Epilog

1.1K 170 22
                                    

Rio kembali aktif bermain, tapi sudah tak seperti dulu lagi, saat laga melawan manchester United, terjadi pelanggaran pada tim lawan, permainan pun di hentikan, Rio nampak berdiri dengan nafas terengah, lalu jatuh terduduk sambil mengangkat tangan kanan nya meminta bantuan tim medis, hakim garis mengangkat bendera nya ke atas, memberi kode pada wasit, dan setelah mendapat ijin, Jacob pun masuk.

"Kaki ku sakit Jacob" keluh Rio sambil memegangi bagian kaki kanan nya yang dulu dioperasi.

"Ini?" Jacob menyentuh nya, Rio mengangguk sambil meringis menahan sakit, Jacob pun akhir nya memberi spray pain killer, Rio menggeleng yang arti nya masih sakit, Jacob pun menambahkan nya.

"Ok ok" Rio menepuk lengan Jacob, Emil Kraft bek Newcastle itu pun membantu Rio berdiri, sedikit pincang, Rio kemudian mulai kembali berlari ke tengah lapangan.

Selesai bertanding, Rio pun pulang, anak-anak sudah tidur tentu nya, tinggal Rose yang masih terjaga, menunggu sang suami pulang.

"Oppa" sambut nya.

"Kaki ku sakit Rose" adu Rio manja, semenjak mengalami patah tulang kering, kaki Rio memang sering terasa sakit dan ngilu, terlebih setiap habis bertanding seperti sekarang.

"Ya sudah ayo oppa tidur saja" Rose memapah sang suami ke kamar, dan merebahkan nya diatas kasur, lalu menyelimuti nya, Rio tak perlu mandi lagi sebab ia sudah langsung mandi di ruang ganti setiap selesai bertanding, Rose kemudian memanaskan air untuk mengisi hot water bag yang akan ia kompreskan di kaki kanan Rio, untuk mengurangi ngilu dan sakit nya, sebab jika tak begitu, Rio tidak bisa tidur.

Club akhir nya mengirim Rio untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani nya dulu, ia nampak mendengar penjelasan dengan serius.

Dan sepulang dari dokter, sang istri sudah menyambutnya dengan senyuman manis nya.

"Oppa"

"Dimana anak-anak?" Tanya Rio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana anak-anak?" Tanya Rio

"Minho oppa sedang menjemput nya di sekolah, bagaimana konsultasi oppa?"

"Itu yang akan aku bicarakan pada mu Rose" jawab Rio, sang istri kemudian mengulurkan tangan kiri nya, membawa Rio untuk duduk lebih dahulu, dan mengambilkan Rio air minum.

Setelah meneguk air putih nya, Rio menatap sang istri dengan sendu.

"Dokter menyarankan aku untuk pensiun" beritahu nya pada sang istri dengan suara tercekat, Rose lalu mendekat, dan menggenggam tangan kanan Rio dengan kedua tangan nya.

"Jika itu yang terbaik untuk oppa, tak mengapa" hibur nya

"Tapi sepak bola adalah hidup ku Rose"

"Oppa sudah sepuluh tahun merintis karir, ini lah saat nya bagi oppa untuk fokus pada anak-anak, Kai dan Junghwan juga membutuhkan waktu daddy nya, hidup oppa untuk mereka sekarang" tutur Rose.

Do You Feel The Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang