"Kita bukan sepasang kekasih, bukan kewajiban ku menemani mu olahraga" alasan Rose balas dendam.
"Baiklah, aku akan mengajak Krystal noona kalau begitu" balas Rio, Rose mengerang kesal karena tak bisa menang dari Rio seharian ini.
"Baiklah baiklah" jawab nya, Rio terkekeh lucu
"Kamu menyebalkan"
"Kamu menggemaskan"
"Kamu membuat ku marah"
"Kamu membuat ku tertawa"
"Pergi lah" usir Rose sambil mendorong tubuh Rio
"Tidak mau, nanti tidak ada lagi yang bisa aku jahili" tolak Rio.
"Ya sudah aku yang pergi" Rose berdiri, ia hendak pulang, dan Rio pun ikut berdiri, membalikan tubuh nya hendak kembali ke kedai.
"Rio!" Panggil Rose, sang pemilik nama pun menoleh sambil tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa?" Jawab Rio
"Kamu tak ingin mengantar ku?" Pinta Rose sambil cemberut
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak, pulang saja sendiri" tolak Rio, ia lalu melanjutkan langkah nya.
Set
Rose menahan baju belakang Rio.
"Antar pulang" pinta nya manja, Rio tentu tak tahan, ia tersenyum lebar dan membiarkan gadis itu berpegangan pada baju belakang nya, untuk mengambil motor sang ayah.
Rio mengendarai motor milik Yuri menuju je rumah Rose, dan kebetulan Yoong baru pulang juga
"Rio" sapa nya.
"Tuan Im" balas Rio, ia turun dari motor nya untuk menyapa orang tua Rose.
"Di rumah?" Tanya Yoong.
"Iya tuan, weekend club memberi ijin untuk pulang" jawab Rio
