Setelah latihan, Rio biasa nya mandi di ruang ganti stadion, jadi ketika sampai di mess, ia hanya tinggal makan malam dan belajar.
Dan suatu hari di sekolah
"Rose" panggil June
"Dimana kekasih mu? Aku sudah memberi mu waktu dua minggu bukan?" Ejek June
"Eee. . ." Rose gelagapan, celingukan kesana kemari untuk mencari alasan.
Sedangkan di pintu gerbang sekolah, Rio, baru turun dari mobil yang mengantar nya, Rose terbelalak menatap Rio, pucuk di cinta, ulam pun tiba.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu dia" tunjuk Rose, June menoleh ke arah gerbang sekolah.
Rose langsung berlari menghampiri Rio, pria itu mengerutkan kening nya, Rose meraba dada namja itu mencari name tag nya.
"Rio" gumam nya.
"Ayo ikut aku" Rose menarik tangan kanan Rio dan membawa nya berlari ke arah June dan kawan-kawan nya.
"Hey hey siapa kamu? Ada apa ini?" Panik Rio tak mengerti, ia tentu bingung tiba-tiba ada gadis yang menarik tangan nya.
"Oppa, kenalkan, ini Rio, kekasih baru ku" ucap Rose tepat di hadapan June sambil tersenyum lebar, senyum kecemasan sebenar nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anak ini?" June menunjuk wajah Rio tak percaya, Rose mengangguk cepat.
"A-ku. . ."
Set
Rose membungkam mulut Rio dengan tangan kiri nya, agar murid itu tak merusak rencana nya.
"Selera mu seperti ini? Aku tidak percaya" June menyilangkan kedua tangan nya di dada sambil melirik Rio remeh.
"Dia yang sering datang ke sekolah jalan kaki" bahak nya
"Dan aku pernah mengerjai nya beberapa kali, dia sangat lucu" ucap June sambil mencubit pipi kiri Rio.
"Memang kenapa kalau aku mau dengan nya? Oppa mungkin bisa membuat ku menurut pada mu selama ini, tapi sekarang, oppa tak akan bisa membuat ku kembali pada mu, karena aku sudah punya Rio" Rio menatap Rose kaget.
