Sekolah mengumumkan jika team sepak bola Koo Senior High School masuk babak final, dan pertandingan akan di selenggarakan pada hari Minggu sore, di Icheon Football Stadium, tapi tak ada yang peduli, hanya Krystal dan beberapa murid namja yang tertarik untuk menyaksikan pertandingan mereka.
Kedai Kwon tutup, karena Jessica dan Yuri akan menyaksikan sang putra bertanding, mereka tentu tak ingin melewatkan momen ini, Rio sendiri sudah dari pagi berkumpul bersama team nya untuk mempersiapkan diri.
Dan Rio tengah melakukan pemanasan bersama team nya, Krystal, Victoria dan Joseph menyaksikan nya dari tribune lapangan.
"Harus nya kita tadi membawa poster Krys" ujar Victoria.
"Untuk apa unnie?" Heran Krystal.
"Untuk menyemangati boy crush mu" kekeh Victoria.
"Yang mana noona?" Tanya Joseph
"Yang itu Joseph" tunjuk Victoria.
"Kamu tahu siapa nama nya?" Tanya Krystal, Joseph menggeleng.
Kedua team mulai memasuki lapangan pertandingan, Jisoo maju sebagai kapten team sekaligus bek, ia lah yang melakukan tos dengan kapten team lawan guna menentukan siapa yang berhak memilih gawang lebih dahulu, Jisoo menunjuk gawang sebelah kanan, karena dia yang menang, setelah bertukar bendera, ia pun melepas jaket nya, begitu juga dengan Rio dan yang lain.
"Hyung" Rio menghampiri Jisoo, sang kapten mengecup kepala Rio sebelum bertanding.
"Semangat" Jisoo menepuk pantat Jaehyun dua kali, ia lalu mengacungkan ibu jari nya pada Jenno sang penjaga gawang, untuk nemastikan bahwa ia juga telah siap, semua pun mengambil posisi, Jisoo bek kanan, Rio sayap kanan, dan Jaehyun striker bersama Lucas.
Kedua team bermain imbang, sama kuat, belum ada gol yang tercipta dari kedua belah pihak, Jaehyun dua kali gagal menyelesaikan umpan lambung Jisoo dari sisi belakang pertahanan, dan umpan tarik dari Rio, ia memberi kode permintaan maaf pada sang pemberi umpan, Rio membalas nya, meski ia sedikit menunjukan kekecwaan nya dengan mengangkat kedua tangan nya dikepala.
"Jaehyun!' Teriak Rio sambil menunjuk agar sahabat nya itu lari ke arah yang Rio maksud.
Jenno melempar bola ke arah Jisoo, yang langsung memberikan nya pada Rio, ia menggiring nya melewati dua pemain lawan sebelum memberikan umpan dari dalam kotak penalti lawan, Krystal, Victoria, joseph serta kedua orang tua Rio pun berdiri, mereka menahan nafas untuk menunggu adegan selanjut nya, jersey Jaehyun ditarik bek lawan sampai ia jatuh, tapi ujung sepatu nya mampu menyentuh bola operan Rio hingga memantul ke atas melewati penjaga gawang musuh yang sudah terlanjur berlutut hendak menangkap bola.
GOAL
Icheon Football Stadium pun bergemuruh, akhir nya gol tercipta di babak kedua.
Jaehyun berlari menghampiri Rio yang berdiri di sudut lapangan bola untuk merayakan gol nya.
Hap
Jaehyun melompat ke punggung Rio, Jisoo dan yang lain pun ikut merayakan nya sambil tertawa bahagia, tapi pertandingan belum lah usai, masih ada waktu tersisa.
"Anak ku, itu anak ku" bangga Yuri pada penonton di sekitar nya, Jessica langsung menarik tangan sang suami karena malu.
"Yul" kesal Jessica.
Kembali ke lapangan, pertandingan pun di lanjutkan, Rio berlari dari tengah lapangan dan memberi umpan pada Lucas, tapi pemain tengah musuh berhasil merebut nya, terjadi serangan balik, Jisoo berusaha menggangu lawan yang membawa bola, tapi ia terkecoh.
"Ah sial" gerutu Jisoo, ia marah, lalu mengejar nya.
Sreet
Jisoo melakukan intersep, saat bola mulai diumpankan pada striker lawan, dan menghasilkan tendangan sudut, Jenno menepuk pantat Jisoo, atas kerja keras nya.
"Kita belum aman, semangat, fokus fokus" teriak Jisoo sambil bertepuk tangan pada para pemain nya, kedudukan memang satu kosong untuk kemenangan Koo Senior High School, tapi itu masih di kejar di saat menit-menit terakhir seperti ini.
Tendangan sudut pun dilakukan, bola mengarah ke gawang, dan Jenno harus melompat untuk menghalau nya, ia berhasil meninju bola yang akhir nya jatuh di kaki Rio, tak ada pilihan, semua pemain musuh ikut menyerang hingga dibelakang hanya menyisakan sang penjaga gawang, Rio membawa lari bola nya sendirian, karena teman-teman nya pun ikut turun ke bawah membantu pertahanan, Jisoo dan Jenno menatap tegang, bek musuh berlari sekuat tenaga untuk mengejar Rio, kiper nya pun maju sambil membentangkan kedua tangan nya, dan Rio menendang bola melewati selangkangan sang kiper.
Bruk
"Akhh" Rio terjatuh, karena tackling keras yang dilakukan oleh bek lawan, tapi percuma, karena Rio sudah lebih dahulu menendang bola nya dan masuk ke gawang.
Priitt
GOAL
Wasit meniup peluit dan menunjuk garis tengah, tanda goal tercipta, Lucas langsung berlari cepat menghampiri bek yang melanggar Rio tadi.
"Bodoh!" Teriak Lucas mendorong dada pemain itu, sementara itu Rio nampak tergeletak sambil memegangi kaki kiri nya, Yuri dan Jessica berdiri cemas, Jisoo dan Jenno menyusul Lucas dan menahan nya agar tak terpancing emosi, sebagai kapten, Jisoo tentu harus berani bersikap.
"Kartu, dia melanggar dari belakang!" Teriak nya pada wasit kesal, setelah berhasil menahan Lucas, team medis pun masuk ke lapangan untuk menangani Rio, wasit kemudian mengeluarkan kartu merah untuk pemain yang melanggar Rio tadi, Jisoo bertepuk tangan, tensi tinggi terjadi menjelang pertandingan berakhir.
"Ok? Berani lanjut?" Tanya sang dokter pada Rio, yang sudah terduduk dengan nafas tersengal, ia mengangguk, lalu berdiri, tepuk tangan pun menggema untuk Rio, dan permainan kembali di lanjutkan.
Priitt. . . Priittt. . . Priitt. . .
Wasit meniup peluit panjang, tanda pertandingan telah berakhir, team Koo Senior High School pun bersorak, mereka lah juara nya untuk tahun ini, Rio nampak berdiri ditepi lapangan dan menyalami pemain yang menghampiri nya.
Beberapa pelatih lokal, dan para pencari bakat pun menemui mr Rowoon, karena beberapa murid didikan nya menarik minat mereka untuk menjadi trainee di klub mereka, dan jika beruntung, mereka bisa menjadi pemain di liga utama Korea selatan nanti nya.
Rio menjadi man of the match, sedangkan Jaehyun menjadi top scorer selama kompetisi, dan berhak menerima hadiah sepatu emas, sedangkan Rio mendapatkan sepeda motor.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Feel The Love?
Fanfictioncerita cinta antara Rio si anak sepak bola, dengan Rose yang berpacaran dengan si anak basket