Rose sudah naik ke kelas dua belas, sedangkan Rio naik ke kelas sebelas, June sudah lulus, jadi sekolah Koo sudah aman, Rio nampak sedang berbincang dengan Krystal.
"Masih menjadi suporter Red Devil noona?" Tanya Rio.
"Selalu di hati" jawab Krystal tersenyum senang akhir nya bisa bertemu dengan Rio, setelah hampir lima bulan namja itu sibuk menjadi bagian dari team U17 YG FC, kini ia muncul di sekolah saat acara class meeting setelah ujian kenaikan kelas selesai.
"Tapi aku sedikit kesal dengan Lord" cerita Krystal, Rio langsung terbahak, paham dengan apa yang di maksud sang gadis.
"Aku pun heran, apa yang membuat M.U mempertahankan nya tahun ini dan memilih membuang De Gea dengan status free transfer" balas Rio.
"Itu lah, padahal tahun kemarin De Gea adalah penjaga gawang terbaik liga Inggris" Krystal ikut kesal.
"Rio!" Seru Jisoo, ia pun menoleh, dan melihat Rose memakai jersey yang ia titipkan dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Permisi noona" pamit Rio pada Krystal, gadis itu tersenyum paksa, Rose berjalan menghampiri Rio.
Bruk
Lalu memeluk nya.
"Aku rindu" ucap Rose dibalik punggung Rio, yang malah terkekeh lucu, Jisoo langsung menepuk kepala Rio bergantian dengan Jaehyun.
"Wuah, tubuh mu makin berotot sekarang" puji Jaehyun, Rio hanya tertawa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo kita cari makanan" ajak Jaehyun, mereka lalu ke kantin, Rio membawakan makanan dan minuman nya bersama Rose, mereka ke lapangan barat yang lebih banyak pohon nya, duduk berenam sambil menikmati makanan yang mereka beli di kantin.
"Setelah lulus nanti, noona mau lanjut kemana?" Tanya Rio pada Rose.
"Kuliah hukum mungkin, seperti papa" jawab nya.
"Aku mau lanjut kuliah bisnis, usaha eomma tidak ada yang melanjutkan nanti" jawab Jennie
"Aku juga lanjut kuliah seperti nya" imbuh Jisoo, mereka rata-rata anak orang kaya, hanya Rio yang dari kalangan biasa.
