CHAPTER 13

111 17 0
                                    

Halo semuanya!!
Sebelumnya aku mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri, bagi yang merayakan ya!!
Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya..

Berhubung minggu kemarin aku belum up, jadi hari ini aku update double ya!!

Selamat membaca :)

***

Di rumah sakit...

"Permisi Mba, saya mau daftar periksa. Leher saya sering sakit." Ucap Zea.

"Baik Ibu, anda antrean ke 15 ya. Ini baru sampai antrean ke 10. Jadi mohon ditunggu di tempat yang sudah kami sediakan ya." Ucap petugas.

"Terimakasih." Ucap Zea kemudian menuju ke tempat yang dimaksud.

Sembari menunggu giliran periksa, Zea hanya melakukan peregangan terhadap lehernya dengan masker yang selalu menutupi wajahnya. Ketika sedang merilekskan leher, teriakan beberapa suster menarik atensinya.

"Saya ngga mau diobatin! Minggir kalian semua!" Ucap seorang preman seraya menyandera salah satu perawat dengan pisau ditangannya.

"Iya Pak, tapi tolong lepaskan susternya ya." Ucap perawat lainnya.

"Haishh cari masalah!" Kesal Zea.

-
-

"Buggg buggg"

"Arghhhh!" Teriak preman tersebut.

"Apa? Mau cari gara-gara lagi? Diobatin dulu tangannya, biar bisa aktivitas lagi. Ngga usah rese!" Ancam Zea.

"Siapa sih?" Kesal Preman tersebut.

"Polisi. Mau gue tangkep, apa turutin perawat dan dokternya?" Ucap Zea seraya menunjukkan kartu identitasnya.

"Ngga Bu, saya mau diobatin. Saya mau!" Ucap Preman tersebut.

"Sus, ini udah mau diobatin. Pakai jarum yang paling gede aja ya." Ucap Zea pada suster yang masih terbengong dengan kejadian sebelumnya.

"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Zea.

"Oh ngga ada. Terimakasih Mba." Ucap Suster tersebut.

"Atas nama Anzea Kalandara, silahkan memasuki ruang pemeriksaan." Panggil salah satu suster.

"Baik Sus!" Jawab Zea.

Hal yang dilakukan Zea tersebut tidak luput dari perhatian seseorang, dan orang tersebut hanya tersenyum tipis melihat aksi heroik dari Zea.

"Unik." Gumamnya.

***

Gimana ceritanya?
Jangan lupa vote, komen, dan follow ya!!
Thank uuu!!

[3] ANTARA BUMI, BULAN, DAN MATAHARI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang