CHAPTER 28

61 18 0
                                    

Halo semuanya!!
Selamat membaca :)

-
-
-

"Mari!" Pamit Raka pada Vano.

"Silahkan.." jawabnya.

"Dreeett!! Dreett!!"

"Selamat siang, Kapten! Besok Kapten ada penerbangan ke Bali dan Singapura. Pesawat berangkat pukul 10.00 pagi dan dimohon untuk hadir 30 menit sebelumnya untuk diadakan cek kesehatan dan briefing." Ucap staff maskapai.

"Siang! Besok ya? Baik, saya pastikan hadir tepat waktu. Kira-kira berapa hari saya dinas?" Tanya Vano.

"Anda dinas selama tiga hari, Kapten." Jawabnya.

"Baik, terimakasih atas informasinya." Ucap Vano dan panggilan berakhir.

Di dalam ruangan

"Butuh sesuatu, Ze?" Tanya Kale.

"Ngga, Bang. Terimakasih." Jawab Zea.

"Lo udah kenal lama sama Raka?" Tanya Kale.

"Baru kok, waktu gue izin buat periksa ke Rumah sakit. Dia dokter yang periksa gue." Jawab Zea.

"Oh gitu." Ucapnya.

"Ayah sama bunda gue tau, Bang?" Tanya Zea.

"Tau, mereka sering ke sini juga. Cuma gue belum kabarin lagi kalau Lo udah siuman." Jawab Kale.

"Oh oke. Emm ucapan gue waktu itu, maaf ya, Bang. Ngga sopan banget itu." Ucap Zea.

"Ngga papa, gue yang minta maaf karena udah bikin Lo salah tangkap." Ucap Kale.

"Vano- lagi deket sama Tata?" Tanyanya.

"Gitu deh. Ngga tau juga gimana perasaan Si Tata ke dia." Jawab Kale.

***

"Bang! Gue balik bentar ya? Mau packing trus gue bawa ke sini. Nanti malam gue nginep di sini lagi. Lo jaga malam kan? Besok jam 10 gue dinas." Ucap Vano yang tiba-tiba sudah berada di dalam ruang inap.

"Oke." Jawab Kale.

"Pergi dulu, Bang! Ze!" Ucap Vano.

"Hati-hati!" Jawab Zea.

"Tok tok!"

"Tante boleh masuk?" Tanya Maya.

"Masuk aja, Tante." Jawab Zea.

"Syukurlah kamu udah siuman, Nak. Tante dapat kabar dari Raka kalau kamu udah siuman. Ini buah buat kamu. Dimakan ya!" Ucap Maya.

"Terimakasih Tante, malah merepotkan." Ucap Zea.

"Ngga merepotkan sama sekali kok. Emm Tante lihat Tata dulu ya?" Ucap Maya.

"Silahkan Tante!" Ucap Zea.

"Tata sayang? Bangun yuk? Mama, Papa, Abel, Vano, sama orang tua kamu udah kangen banget." Ucap Maya seraya mengusap lembut rambut Agatha.

"Siapa?" Tanya Zea ada Kale tanpa suara.

"Tante Maya, mamanya Vano." Jawab Kale tanpa suara juga.

"Ohhh.." ucap Zea menganggukkan kepala.

"Bang? Besok kan gue udah boleh balik, tapi gue izin ngga masuk kantor dulu ya? Mau jenguk Kara. Setelah kejadian kemarin, gue belum ke rumah dia." Ucap Zea.

"Kara?" Beo Kale.

"Iya Kara. Yang kemarin kita tolong itu." Ucap Zea.

"Ze, mungkin Lo bakal kaget sama kabar yang bakal gue kasih tau ke Lo. Tapi gue ngga mungkin juga tutupin masalah ini, kan?" Ucap Kale.

[3] ANTARA BUMI, BULAN, DAN MATAHARI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang