KKN Hutan Mekarsari
Giska Faradilla telah membuat grup "KKN Hutan Mekarsari"
Giska Faradilla menambahkan Anda
Giska Faradilla menambahkan Liviana Putri
Giska Faradilla menambahkan Nafiza Andriani
Giska Faradilla menambahkan Amanda Syahira
Giska Faradilla menambahkan M. Septian Fauzi
M. Septian Fauzi : Yang namanya Alkahfi mana? Kok nggak ada?
Liviana Putri : Nggak tau yang mana
Giska Faradilla : Nggak tau, belum dapat kontaknya
M. Septian Fauzi : Besok duduk perkelompok, 'kan?
Amanda Syahira : Iyaa
M. Septian Fauzi : Nanti duduk di mana kasih tau ya
Giska Faradilla : Okee
M. Septian Fauzi : Nggak tau wajah soalnya, hehe
Amanda Syahira : Sip
Giska Faradilla : Ini Alkahfi Pratama belum masuk grup
M. Septian Fauzi : Lah, iya
Giska Faradilla : Nggak ada yang punya kontaknya?
M. Septian Fauzi : Nggak ada
__________
Seorang perempuan yang sedang duduk di atas ranjang menghela napas panjang usai membaca pesan di grup yang baru saja menambahkan dirinya sebagai anggota. "Ternyata KKN beneran akan dimulai," gumamnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN), menurut Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka 2020 adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, dan menangani masalah, sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi masyarakat dan meramu solusi dari masalah di masyarakat.
KKN acap kali menjadi hal yang menarik bagi sebagian mahasiswa dan mahasiswi. Tinggal bersama dari pagi hingga pagi lagi membuat mereka terbiasa melakukan segala hal bersama. Tapi tidak dengan Nasyila Eiliya, seorang mahasiswi semester 6 yang sangat tidak bersemangat menjalani KKN.
Sedari dulu, KKN merupakan salah satu hal yang sedikit menakutkan bagi perempuan yang akrab disapa Syila itu. Menakutkan karena ia berpikir bahwa KKN akan dilaksanakan di daerah yang sangat terpencil, terlebih ia akan melakukannya dengan orang yang benar-benar asing.
Menghela napas, Syila merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya menerawang jauh ke depan, membayangkan betapa sulitnya menjalani hari-hari di desa terpencil bersama enam orang teman KKN yang tentunya asing baginya.
Syila memejamkan mata, ia mencoba mengingat satu per satu nama anggota kelompoknya. Giska, Nafiza, Liviana, Amanda, Septian dan yang terakhir Alkahfi. Keenam orang tersebut benar-benar tidak ada yang ia kenali.
"Males banget besok harus ketemu mereka, aku harus gimana, ya? Males deh banget mengakrabkan diri!" gerutu Syila.
Lagi-lagi Syila menghela napas, semoga saja ia bisa menghadapi KKN ini. Berulang kali ia menenangkan dirinya sendiri. "Tenang, Syila. KKN ini cuma sebulan, kamu pasti kuat menghadapinya," gumamnya.
Benar, KKN yang akan dilaksanakannya hanya satu bulan. Dan Syila berharap satu bulan itu dapat segera berlalu, agar ia bisa terbebas dari tugas KKN yang pastinya sangat rumit. Belum lagi, ia adalah orang yang malas untuk berbasa-basi. Bagaimana caranya ia harus bersikap ramah terhadap teman-teman barunya dan juga warga di desa tempatnya mengabdi nanti?
***
Hallo berjumpa lagi di karya kedua aku berjudul Sandyakala Terindah.
Selamat datang gengss!!Di sini kita akan liat keuwuan dari couple baru nih, Kafi-Syila. Semoga kalian suka yaa seperti kalian menyukai keuwuan Althaf-Ayyara di mein Schicksal 💗
Kenalan dulu sama tokoh utamanya yukk👀
Bantu aku kawal cerita ini sampai ending yaa💗
With Love,
Aeera Lenora
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandyakala Terindah
RomanceDipertemukan karena Kuliah Kerja Nyata (KKN), diam-diam Nasyila Eiliya mulai mengagumi sosok Alkahfi Pratama, lelaki yang merupakan teman sekelompoknya. Awalnya Syila - begitu orang-orang memanggilnya - berpikir hanya sekadar kagum pada lelaki yang...