18. Dia Berbeda

777 42 8
                                    

"Kegiatan kita apa hari ini?" tanya Septian di suatu pagi pada minggu terakhir masa KKN. Ya, hari ini sudah masuk minggu terakhir mereka melaksanakan KKN di desa Hutan Mekarsari. Artinya, beberapa hari lagi mereka akan meninggalkan desa yang sudah memberi banyak kenangan ini.

"Lanjut pasang nomor rumah di dusun Pinus dan Pohon Pinang. Pembagian kelompoknya sesuai yang kita sepakati semalam," jawab Kafi.

"Oke, aku, Giska sama Ana ke dusun Pohon Pinang. Kebetulan mereka ada motor ibu, jadi motor kita aku pakai, ya?"

"Terus aku berdua sama Nanas naik becak gitu?"

Septian mengangguk mantap, "Iya lah. Kamu 'kan nggak mau sentuhan sama cewek, jadi pakai becak aja. Kalau pakai motor, ntar ribet, kasihan Nanas-nya duduk di ujung. Takut-takut malah jatuh dia."

"Kalau jatuh cinta sama Abang Kafi sih, nggak masalah, ya?" ledek Septian.

Kafi mendengkus, sejak kapan Septian memanggil Syila dengan sebutan itu?

"Udah, nggak usah banyak mikir. Aku jemput Giska dan Ana dulu!" Septian melengos begitu saja meninggalkan Kafi sendiri di kantor desa.

Selepas kepergian Septian, Kafi duduk termangu di atas kursi.

"Bakal awkward banget nggak sih, berdua sama Nanas aja?" monolog Kafi.

"Lagian dia kenapa pilih dusun Pinus, sih? Nggak mungkin dia sengaja, soalnya dia juga nggak tahu siapa aja yang bakal ikut yang dusun Pinus ini." Kafi menyugar rambutnya ke belakang.

Menghela napas, Kafi mengambil ponselnya, hendak mengirim pesan di grup WhatsApp, semoga ada solusinya.

KKN Hutan Mekarsari

Alkahfi : Teman-teman, siapa aja yang jadi ikut ke dusun Pinus?

Amanda : Syila.

Alkahfi : Sendiri?

Amanda : Berdua sama kamu lah, Kaf.

Alkahfi : Jangan berdua aja dong, temani kek, Man.

Amanda : Manda pagi ini mau ke sekolah, 'kan semalam udah dibagi kelompoknya. Manda sama Bos nanti siang ke dusun Bunga Teratai.

Septian : Udah, nggak apa-apa, Kaf.

Septian : Siapa tahu bisa lebih leluasa pdkt-nya kalau berdua doang 🤪

Alkahfi : Aku serius, Sep.

Giska : Wah, udah mulai serius aja nih @Nasyila

Liviana : Sihiyyy @Nasyila @Alkahfi

Amanda : Kayaknya pulang KKN langsung akad, ya.

__________

Memejamkan mata, Kafi sudah pasrah dengan apa yang terjadi. Rasanya percuma saja ia meminta tolong kepada teman-temannya. Mereka tidak akan mau membantu, karena mereka sangat gencar menjodohkannya dengan Syila.

***

"Bos, ayo dong temani aku. Nanti aku traktir es krim di warung Bang Hendra deh," rayu Syila.

Nafiza terkekeh, lalu menggeleng pelan. "Nggak ah, Syil. Aku mau nonton BTS nih."

Syila cemberut, "Kok gitu, sih? Kamu nggak sayang sama aku? Kamu tega biarin aku berduaan sama Kafi?"

"Bukan gitu, Syila sayang. Semalam siapa yang suruh pilih dusun Pinus, ya?"

Menghela napas, Syila memukul-mukul bantal mickey mouse miliknya. "Aku nggak tahu kalau cuma berdua doang sama Kafi. Kalau aku tahu, aku pasti bakal pilih ikut kamu dan Manda ke dusun Bunga Teratai."

Sandyakala TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang