epilog

27K 2.3K 87
                                    

Menghitung dari satu bulan berlalu semenjak kejadian itu tak banyak yang berubah di Raven. Oh, ada perubahan! Raven mendapatkan Kaisar yang baru. Archeron De Louis baru saja menaiki tahta tepat setelah berdamai dengan surat yang ditinggalkan oleh sang adik yang mengatakan akan melanjutkan hidupnya dengan melakukan petualangan bersama Sisilia.

Setelah itu istana sekali seminggu melakukan bazar barang-barang dan tiap dua minggu sekali akan diadakan sebuah festival bertemakan apapun yang terbuka bagi umum. Raven juga mulai menerima satu per satu tamu dari kerajaan lain yang menginap untuk sebuah acara.

Coba tebak?

Bisakah kalian menebaknya?

Pernikahan!

Okay, jadi... tersisa tiga hari sebelum pernikahan terjadi dan hari ini Catarina menyibukkan dirinya sejak pagi tadi untuk melakukan fitting gaun yang dibuat oleh desainer paling terkenal di benua. Disebut-sebut sebagai seseorang yang biaya gaunnya per potong setara dengan harga penjualan satu ginjal kalau di kehidupan Catarina yang sebelumnya.

"Yang Mulia bagaimana dengan yang ini?" wanita itu bertanya dengan Catarina di sisinya yang baru keluar dari dress room.

Wajah gadis itu nampak memerah bukan karena sedang malu tapi kesulitan bernafas karena gaunnya terlalu menyesakkan ditambah lagi bagian kakinya terlalu seperti ikan duyung.

"Kau suka ini?" Archeron bertanya pendapat Catarina sebab kalau ia selalu suka segala hal yang dipakai oleh gadis itu. Semua kelihatan luar biasa jika Catarina yang kenakan.

"Aku..." Catarina meneguk ludah. "Ini... sesak... susah... ber-na-fas!"

Srekk!

Seketika ekspresi semua orang disana termasuk Catarina mendadak putus asa. Ya, sedikit berbeda pada Catarina karena sisi lainnya dia merasa lega bisa bernafas daripada sebelumnya akan tetapi sang desainer gaun mulai frustasi walau menampilkan senyum diwajahnya.

"Kaisar..." wanita itu memanggil sambil memasang senyuman termanis di bibirnya mungkin untuk menghibur dirinya sendiri atas kejadian yang menimpanya. "Ini adalah gaun ke sepuluh yang anda robek." Ucap wanita itu mengingatkan.

"Oh..." pandangan Archeron jatuh pada tumpukan gaun disudut ruangan sana, semuanya berwarna putih dan berkilau namun sayang sudah robek karena tangan Archeron. Sedikit saja Catarina menyatakan sesak atau semacamnya ketika memakai gaun itu, pria itu akan langsung merobeknya tanpa pikir panjang. "Yang ini jelek. Tunjukkan gaun lain lagi."

"Baiklah jika anda memaksa Yang Mulia."

Wanita itu kemudian membawa Catarina kembali ke dalam dress room dan kini mengeluarkan setelah paling mewah diantara gaun pernikahan yang dibuatnya.

Gaun ramping pas badan yang terbuka indah dibagian punggung serta berbelahan dada rendah dan warna putih yang tidak terlalu terang atau bisa dibilang sedikit soft cokelat namun pudar sangat cocok melekat ditubuh Catarina.

Gadis itu juga tersenyum melihat gaunnya lalu untuk ke sebelas kalinya ia keluar dari dress room dan menunjukan pada Archeron gaun yang satu ini.

"Aku suka ini." Ucap Catarina tersenyum. "Hanya bagian dadanya agak terlalu rendah."

"Eh! jangan dirobek!" wanita desainer itu berseru frustasi lalu menutupi Catarina dan gaunnya dengan diri sendiri. "Gaun yang ini sangat cocok ditubuh calon permaisuri. Untuk urusan dada yang terlalu terbuka saya bisa perbaiki dengan menambahkan renda."

"Boleh aku memakai yang ini?" tanya Catarina pada pria yang sedang mengulum senyum tipis saat sedang menatapnya lalu dia mendekat dan membelai pipi Catarina dengan penuh sayang.

ArcheronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang