"Kau bisa kembali, Crew," ucap Easter kepada pria tubuh berisi tersebut. Crew pun pamit untuk kembali ke rumahnya yang kebetulan berada di sebelah rumah ini.
Setelah kepergian pria itu, Vele pun langsung meminta penjelasan kepada Easter.
"Bagaimana kamu mengenal Crew? Siapa dia? Apakah dia makhluk seperti kita? Terus kenapa kamu bisa punya rumah di dunia manusia? Dan di sini terlihat bersih juga," cecar Vele memberondongi Easter dengan berbagai pertanyaan.
Easter tahu jika Vele akan banyak bertanya. Pria itu menarik tangan Vele untuk menuju ke bagian dalan rumah tersebut. Easter membuka pintu yang menghubungkan area dalam dan luar belakang rumah.
Halaman belakang malah lebih luas. Bahkan di sana mereka bisa bermain bola. Ini seperti sebuah rumah impian yang Vele inginkan di mana dia bisa bermain dengan leluasa bersama anak-anaknya kelak.
Rumputnya pun hanya rumput buatan. Meskipun demikian, Easter tetap merawatnya, lebih tepatnya Crew lah yang ia tugaskan merawat rumah ini.
"Duduklah di sini. Akan aku ceritakan semuanya," titah Easter. Vele pun menghampiri pria tersebut di mana dia sudah duduk di ayunan berawarna putih. Lagi dan lagi kebersihan di sana benar-benar terjaga.
"Crew adalah seorang manusia," ungkap pria tersebut pertama kali. Vele nampak terkejut ketika Easter begitu akrab dengan manusia. Apakah dia tak takut identitasnya terbongkar?
"Tenang saja. Dia dan keluarganya sudah lama mengabdi pada keluarga kerajaan. Aku sudah cerita perihal dulu aku sering ke sini, bukan? Ayah dan Ibuku sudah mengenal keluarga Crew sejak lama. Aku dan Crew dulunya saat kecil sering bermain juga. Hanya pada waktu tertentu ketika Ayah dan Ibu berkunjung ke dunia manusia saja," cerita Easter. Sejauh ini Vele hanya menyimak dan mendengarkan baik-baik perkataan pria ini.
"Rumah ini peninggalan orang tuaku. Beberapa bagian sudah direnovasi tentunya. Keluarga Crew tinggal berada tepat di samping rumah ini. Merekalah yang selama ini menjaga rumah ini ketika aku tidak datang. Ketika orang tua Crew sudah mulai menua dan tiada, maka Crew lah yang akan menggantikan orang tuanya. Hal ini seperti turun temurun di mana anak-anak mereka yang akan meneruskan tugas orang tua. Hal yang sama akan dilakukan oleh anak serta cucu dari Crew nanti."
"Jika kamu bertanya kenapa hal itu bisa terjadi, maka aku tidak memiliki jawabannya. Ini sudah berlangsung sejak lama ketika Ayah yang memegang rumah. Aku pun tak pernah bertanya juga kenapa keluarga Crew sangat baik pada kami," ungkap Easter.
Vele mengangguk paham. Sepertinya keluarga Crew berperan penting dengan kelangsungan hidup keluarga Easter di dunia manusia.
"Tempat ini sangat nyaman sekali. Jadi ini benar-benar rumah kita sekarang? Lebih tepatnya di dunia manusia," tanya Vele. Easter mengangguk dengan sesekali membelai rambut halus mate nya itu.
"Aku dulu sering main di halaman belakang ini bersama dengan Crew. Teman yang aku miliki dulu hanyalah Crew di sini, jadi jangan heran jika kami sangat akrab. Sepertinya kamu harus berkenalan dengan istri serta anaknya juga. Siapa tau di masa depan nanti kita membutuhkan bantuan mereka. Jadi, hal tersebut tak akan menyulitkanmu untuk beradaptasi," ungkap Easter.
"Baiklah. Bagaimana jika makan malam nanti kita mengundang mereka?" usul Vele yang sangat pria itu setujui.
Kedua orang ini pun menikmati waktu kebersamaan mereka bersama. Selayaknya pasangan manusia yang baru menikah, sepertinya agenda mereka ini sama seperti honeymoon.
Sebelum malam tiba, Easter mengajak Vele untuk membeli bahan makanan dulu untuk mereka gunakan memasak sebagai makan malam. Kebetulan sekali minimarket tak jauh dari rumah mereka. Keduanya hanya berjalan sedikit jauh untuk menggapai tempat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/322632069-288-k961448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE V ✔
FantasyKarena sebuah peraturan dari raja vampir membuat Vele dan Vale harus hidup terpisah selama dua puluh tahun lamanya. Tak ada yang tahu jika masing-masing dari mereka memiliki takdir yang saling terikat, hingga keduanya dipertemukan dalam peristiwa ya...