Pernahkah kamu merasa hidupmu kembali sempurna? Itulah yang Easter rasakan saat ini. Meskipun Vele belum mengatakan perihal pernikahan, tetapi dia yakin cepat atau lambat keduanya akan segera menikah.
Kali ini bukan maid yang mengambilkan makanan untuk Easter, melainkan Vele secara langsung. Tindakan gadis itu tentu membuat Vale dan Jake nampak bingung. Sedangkan Easter sendiri terlihat sangat bahagia di sana.
"Cukup. Jangan terlalu banyak," kata Easter menghentikan Vele yang hendak memberikan lebih banyak sayuran di piringnya. Pria ini tentu tak suka sayur, begitu juga para vampir lainnya.
"Jake. Hari ini apakah kau bisa ikut denganku ke wilayah barat istana?" tanya Easter tiba-tiba yang mengundang minat Vale dalam obrolan ini. Wilayah barat? Tentu itu mengingatkannya tentang sosok Gerry.
Diam-diam Easter mendapati raut ekspresi tegang dari Vale ketika dirinya menyebut wilayah barat.
"Baik, Raja," jawab Jake.
"Kalian akan melakukan apa di sana?" tanya Vele.
"Hanya mengecek sekaligus melihat apakah ada beberapa pohon tua yang perlu kita tebang. Pohon-pohon itu terkadang berbahaya bagi makhluk lain," jelas Easter.
"Bolehkah aku ikut?" sela Vale tiba-tiba yang mana membuat ketiga orang di sana langsung memusatkan perhatian mereka kepad gadis ini. Vale memaksakan senyum hangatnya. Dia tidak boleh terlihat mencurigakan sekarang. Dia ingin ikut hanya mau memastikan soal Gerry.
"Tidak perlu, Vale. Kamu bisa berlatih seperti biasanya di sini. Aku dan Raja tidak akan pergi lama," kata Jake menjelaskan.
"Boleh. Ikutlah jika kamu mau." Jawaban berbeda malah Easter layangkan. Ini mengundang kebingungan bagi Jake dan Vele sendiri di mana kemarin dengan jelas raja tak menginginkan Vale keluar istana.
Mendapat ijin dari raja membuat Vale tampak senang. Setidaknya dia bisa berada di suasana yang baru.
"Kalau begitu aku akan ikut juga," potong Vele. Perasaannya mengatakan jika ia harus ikut dengan mereka. Easter menoleh kepada sang mate. Dia tak ingin terjadi sesuatu pada Vele, tetapi melihat wajah memohonnya dari sini membuatnya tak tega menolak.
Setelah selesai makan, semua orang tampak bersiap untuk pergi. Vele menggunakan celana panjang, begitu juga dengan Vale. Kata Easter mereka akan berjalan kaki, dan itu artinya Vale tak perlu berubah wujud.
Karena Vele dan Vale ikut, jadi Easter membawa serta dua prajuritnya lagi untuk ikut. Di mana kedua prajurit itu memimpin perjalanan. Di belakangnya ada Easter dan Vele, kemudian di belakang keduanya lagi ada Vale dan Jake. Formasi dua orang ini memang sengaja Easter lakukan untuk melindungi satu sama lain. Maklum, hutan tetaplah hutan.
Vele terlihat menikmati perjalanan yang benar-benar didominasi oleh pepohonan.
"Apakah kamu senang?" tanya Easter yang hanya ditujukan pada sang mate.
Vele menoleh, gadis itu tersenyum sembari mengangguk. Easter turut ikut senang melihatnya. "Dulu setiap kali Ibu pergi bekerja, aku akan menyusuri hutan atau berkeliling di wilayah wizard. Itu membuatku tak merasa sendiri dan kesepian."
Dari sini Easter tahu bagaimana kehidupan sang mate setiap harinya. Dia senang ketika Vele mau berbagi cerita kepadanya. Itu membuat Easter lebih mengenal gadis ini.
"Apakah setiap hari kamu selalu bertemu dengan Vale?" tanya Easter.
"Kami baru bertemu beberapa hari sebelum aku bertemu denganmu. Lebih tepatnya dialah yang menyelamatkanku dari vampir-vampir brutal itu."
Easter menoleh. Berarti saat dia menyelamatkan Vele dan Vale kala itu bukanlah pertama kali keduanya diserang. Fakta ini semakin membuat Easter ingin segera menangkap sosok Gerry.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE V ✔
FantasiKarena sebuah peraturan dari raja vampir membuat Vele dan Vale harus hidup terpisah selama dua puluh tahun lamanya. Tak ada yang tahu jika masing-masing dari mereka memiliki takdir yang saling terikat, hingga keduanya dipertemukan dalam peristiwa ya...