Proses pemakaman Vele sudah dilakukan sekitar satu jam yang lalu. Tetapi tentu saja suasana berduka masih dirasakan oleh semua orang yang ada di istana dan mungkin seluruh negeri immortal.
"Ke mana Raja?" tanya Vale yang tak melihat Easter setelah pemakaman itu berlangsung. Easter menggunakan mayat palsu untuk mengubur Vele. Penguburan di lakukan di istana langsung, tepat di samping raja dan ratu terdahulu. Padahal itu bukanlah mayat dari Vele, melainkan orang lain yang Easter klaim sebagai Vele. Dia tak memiliki pilihan lain demi keselamatan keluarganya.
"Dia sedang menyendiri. Mungkin Raja belum bisa melepaskan kepergian Ratu," jawab Jake. Jake juga tak ikut dalam rencana Easter. Ini murni hanya Easter dan Vele yang melakukan rencana mereka.
"Pasti Raja sangat sedih," kata Vale. "Aku berdoa agar Raja bisa mengikhlaskan Vele dan anak-anak mereka. Walau bagaimana pun Vele butuh ketenangan di alam lain." Jake mengangguk, dia setuju dengan perkataan sang mate.
Memang benar Easter masih dalam keadaan bersedih. Tentu saja dia sedih karena harus melepas Vele dan kedua anak mereka. Easter juga sudah mengirimi pesan pada Crew di sana yang akan menjemput Vele.
Easter menatap satu per satu anak mereka dengan dalam. Sama seperti adegan kepergian Albus dan Cale dulu, Easter juga ikut menanamkan memori wajah Zac dan Kiara. Tak ketinggalan pria tersebut mencium masing-masing pipi anak-anaknya.
"Jagalah Ibu kalian. Tunggu Ayah di sana ya, Nak. Suatu hari nanti Ayah akan menjemput kalian dan kita bisa kembali berkumpul bersama."
Kata terakhir yang seorang ayah katakan padanya seperti nyanyian perpisahan bagi orang lain, dan di sini adalah Vele. Dia tak bisa menahan tangisnya. Mungkin nanti kedua anaknya akan tumbuh tanpa sosok ayah, tetapi dia yakin Easter akan terus berada di hati dan pikiran mereka.
Kemudian Easter memeluk Vele untuk sebagai ingatan memorinya juga. "Aku akan sangat merindukan kalian nantinya," lirih pria tersebut. Vele menahan tangisnya, dia tak boleh bersedih untuk sekarang. Yang bisa Vele lakukan hanya meredam tangisnya di dalam dekapan Easter.
Keduanya terlihat susah saling menumpahkan kerinduan yang mungkin akan berlangsung lama itu pasalnya masing-masing dari mereka memegang satu per satu bayinya.
"Ayo, kita harus berangkat sekarang agar tak dicurigai. Orang-orang di dalam kerajaan hanya tau jika aku sedang tak ingin diganggu di dalam kamar," kata Easter. Vele mengangguk. Dia dan Easter pun menuju ke jalan rahasia yang memang sudah ada di kerajaan sejak lama. Cukup mudah bagi mereka untuk sampai di hutan lewat jalan tersebut.
Dari sini mereka terpaksa harus berjalan kaki karena akan sangat sulit bagi Easter menggendong Vele dan kedua anak mereka nanti. Karena berjalan kaki, maka perjalanan mereka cukup jauh, sesekali mereka juga bersitirahat.
Sesampainya di lokasi, Easter segera membuka portal di sana. Dia ikut masuk ke dalam portal di mana sudah ada Crew yang telah menunggu mereka di hutan manusia itu. Ya, Easter meminta Crew untuk menunggu di depan portal karena tidak mungkin bagi Vele membawa dua bayi sekaligus dalam gendongannya.
Dan ini adalah saat-saat terakhir bagi Vele dan Easter untuk bersama. Vele masih belum rela jika hidup berjauhan dengan sang mate. Tetapi dia juga tak bisa menentang keputusan yang sudah ia setujui.
Kemudian atensi Easter beralih pada Crew di sana. "Senang bisa bertemu denganmu lagi, Crew," kata Easter menyapa.
"Aku senang bisa mendapat pesan darimu lagi," balas Crew yang selalu menerima kedatangan Easter dan Vele dengan baik.
"Mungkin aku akan menyusahkan dirimu dan sekeluarga. Aku ingin menitipkan Vele dan anak-anak kami. Aku tidak bisa memastikan kapan akan menjemput mereka karena aku harus menetralkan istana lebih dulu. Jika tidak apa-apa, bisakah kalian menjaga Vele dan anak-anakku?" pinta Easter. Dia bahkan rela merendah demi keselamatan keluarganya.
"Jangan begini, Easter. Kau tau bila keluargaku sangat mengabdi pada keluarga kerajaan dan akan diteruskan hingga anak cucu bahkan cicit dan seterusnya. Aku dan keluarga senang bisa diberi percayaan olehmu. Kami akan menjaga Vele dan anak-anak kalian dengan baik. Selesaikanlah urusan di kerajaanmu lebih dulu," tutur Crew yang benar-benar akan menjadi orang yang berjasa bagi kerajaan vampir.
"Terima kasih, Crew."
Sekali lagi Easter memeluk Vele bergantian dengan anak-anak mereka. "Jaga mereka baik-baik," ucapnya pada Vele. Wanita tersebut mengangguk.
Easter berbalik untuk masuk ke portal lagi, dia harus kembali ke kerajaan sebelum ada yang curiga tentang ketidakberadaannya di dalam kamar. Tetapi, sebelum portal menutup, baik Easter dan Vele saling menatap satu sama lain hingga pandangan keduanya digantikan oleh hamparan pohon-pohon tinggi di masing-masing tempat yang ia diami.
Easter menarik napasnya dalam, pria itu mencoba menguatkan diri. Vele juga mengambil napas dalam sejenak. "Mari kita pergi menuju mobil," interupsi Crew. Vele mengangguk dan mengikuti langkah Crew yang membawa Zac dalam gendongannya.
***
Beberapa tahun kemudian, Zac dan Kiara tumbuh hampir sama seperti Owen dan Olive. Awalnya Crew dan Bella tak mengerti kenapa kedua anak Velle bisa tumbuh dengan cepat hanya dalam beberapa tahun saja dan bahkan bisa hampir sama sepreti Owen dan Olive. Tetapi, kuat dugaan menurut Velle mungkin karena kedua orang tua mereka berasal dari dua bangsa yang berbeda. Dan mungkin juga ini efek dari racun yang pernah masuk ke dalam tubuh Vele. Karena kelahiran mereka pun juga sangat cepat, jadi mungkin saja dugaan Vele benar.
Vele dan kedua anaknya menempati rumah keluarga Easter sendiri yang tepat berada di samping rumah Crew. Crew dan keluarganya juga sering berkunjung di mana Bella membantu dan mengajari Vele cara merawat anak-anak. Untuk Owen dan Olive asyik bermain dengan kedua anak Vele itu.
"Mereka sangat lucu sekali," komentar Vele sembari menatap keempat bocah di depan mereka yang sedang asyik beramin. Sekarang umur Owen dan Olive sudah sepuluh tahun, mereka sudah tumbuh besar.
Owen dan Olive sangat suka sekali bermain dengan Zac dan Kiara. Tetapi ada perbedaan di antara kedua anak Vele itu. Zac lebih pendiam, sedangkan Kiara malah lebih aktif. Owen sangat menyukai sosok Zac yang menurutnya tampan dan pemberani, hal ini juga dibenarkan oleh Olive yang selalu ingin mendekati Zac namun putra Vele itu selalu menolaknya. Terkadang Vele juga menegur sikap dingin Zac. Padahal menurutnya Easter tak bersikap demikian.
"Tidak seharusnya kamu bersikap seperti itu, Zac. Hargailah keluarga Owen dan Olive yang selalu membantu kita," nasihat Vele ketika di rumah.
Zac memutar bola matanya malas, dia menenggak air miliknya hingga habis. "Dia terlalu agresif, Ibu. Aku tidak menyukainya. Bahkan dia masih mengompol di usia seperti ini," sahut Zac. Vele hanya bisa menggelengkan kepala melihat sikap sang putra.
"Ibu ... Olive itu memang tidak cocok dengan Kak Zac," sela Kiara yang selalu membela Olive seperti keduanya adalah saudara kandung. "Olive itu lebih cocok sama Felix," imbuh gadis itu.
Vele mengernyit ketika satu nama disebutkan di sana. Meskipun masih sepuluh tahun, tetapi kepintaran kedua anak Vele tak perlu diragukan. Mungkin gen juga berpengaruh. Bahkan Vele pernah dipanggil oleh kepala sekolah karena kepintaran kedua anak wanita ini. Kepala sekolah menyarankan Zac dan Kiara untuk masuk ke sekolah khusus saja.
Vele pun menegur kedua anaknya. Sejak keduanya bisa mencerna segala hal perkataan Vele, wanita ini sudah menceritakan segala hal tentang dunia immortal dan asal usul mereka. Dia juga sudah mewanti Zac dan Kiara untuk bersikap seperti anak manusia pada umumnya dan sesuai umur mereka agar tak dicurigai. Tetapi yang namanya anak-anak akan selalu saja membantah perkataan orang dewasa.
"Felix? Siapa dia?" tanya Vele pada Kiara.
"Itu, Bu. Cowok di sekolah yang selalu ganggu Olive. Katanya sih suka sama Olive, tapi Olive malah suka sama Kak Zac yang kaku seperti kanebo," jelas Kiara yang tak berhenti untuk meledek sang kakak.
Zac meletakkan gelasnya cukup keras hingga membuat atensi kedua perempuan itu tertuju padanya. Pandangan Zac sulit diartikan ketika menatap Kiara saat itu. Kemudian Zac beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam kamar, tak ketinggalan mengunci pintu juga. Dari sini Vele tau ada yang tidak beres dengan putranya.
TAMAT
Terima kasih sudah membaca kisah mereka. Babnya sudah banyak banget, jadi kita akhiri sampai sini ya. See you next story.

KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE V ✔
FantasyKarena sebuah peraturan dari raja vampir membuat Vele dan Vale harus hidup terpisah selama dua puluh tahun lamanya. Tak ada yang tahu jika masing-masing dari mereka memiliki takdir yang saling terikat, hingga keduanya dipertemukan dalam peristiwa ya...