"Ada apa? Awas saja hal yang akan kamu katakan tidak penting," peringat gadis ini dengan raut wajah jengah. Easter telah membuat dirinya kehilangan momen bersama Cale dan Vale.
"Duduk," titah Easter. Kemudian pria itu menyibukkan diri dengan kertas-kertas yang tak Vele ketahui. Cukup lama keduanya hanya diam, dan ini membuat Vele sendiri kesal. Hingga, pintu terbuka menampilkan visual Jake. Pria itu langsung memberi hormat kepada Easter.
"Langsung saja, Jake," kata sang raja.
"Baik, Raja. Saya sudah membawa ayah dari Ratu Vele ke kerajaan."
Bola mata gadis itu membulat sempurna. Tentu ia tak mengira jika Jake bisa menemukan Albus dengan cepat.
Easter melirik ekspresi wajah Vele yang terkejut sekaligus khawatir juga. "Dan beliau sudah ada di ruang perawatan untuk melihat Vale," lanjut Jake.
Easter mengangguk paham. "Di sini sudah ada Vele sekaligus dirimu, Jake. Mari kita membicarakan hukuman apa yang pas untuk mereka, kecuali mati tentunya," ujar Easter dengan enteng.
"Yak! Kenapa kamu keras kepala sekali? Dasar pria tak berperasaan," sindir Vele.
"Sejak dulu aku memang tak memiliki perasaan," sahut Easter.
Jake yang melihat keduanya selalu berdebat pun menjadi lelah sendiri. Entah kenapa pasangan ini tak pernah kompak dalam setiap hal.
"Raja ... Ratu," panggil Jake menyela keduanya.
"Jangan panggil aku ratu, Jake. Aku bukanlah ratumu," tolak Vele yang merasa aneh ketika ada yang memanggilnya begitu.
"Aku yang menyuruhnya. Cepat atau lambat, kamu juga akan menjadi ratu di sini," terang Easter.
"Kata siapa? Sudah aku katakan jika aku tidak ingin hidup bersamamu," kata Vele. Keduanya kembali berdebat satu sama lain, membuat telinga Jake menjadi panas karena harus berada di tengah-tengah keduanya.
"Raja ... Ratu. Maaf menyela. Bisakah kita fokus untuk membicarakan hukumannya?" potong Jake. Vele menutup mulutnya karena melihat wajah Jake yang tak mengenakkan. Sedangkan Easter terlihat biasa saja sejak tadi.
"Begini, saya selain ide hukuman untuk hidup berpisah selamanya itu, saya memiliki usul lain. Mereka sudah berpisah selama dua puluh tahun, dan itu sudah lebih dari cukup menurut saya, Raja. Bagaimana jika kita teruskan hukuman itu dengan membiarkan mereka hidup berpisah hanya sampai Vele dan Vale menemukan pasangan?"
"Itu artinya ibu dan ayahku akan bisa bersatu jika aku dan Vale sudah menikah?" tanya Vele. Jake mengangguk setuju. Gadis itu kesal dengan ide gila Jake, namun Easter menganggap jika ide bawahannya itu menguntungkan dirinya. Ini akan membuat Vele dengan cepat menerima pernikahan mereka.
"Aku setuju dengan usulmu," sahut Easter dengan penuh keyakinan.
"Aku yang tidak setuju!" papar Vele.
"Kenapa kamu tidak setuju? Bukankah kamu sendiri yang ingin mereka hidup bersama? Dari pada hukuman mati, ide dari Jake lebih baik," kata Easter.
"Dan itu artinya aku harus hidup bersama pria sepertimu? Tidak mau," tolak Vele mentah-mentah.
"Ratu ... begini. Saya mengatakan jika mereka bisa kembali bersama hanya bila Anda dan Vale menemukan pasangan. Bahkan kita sendiri belum tahu di mana mate dari Vale dan berasal dari bangsa apa. Itu artinya Anda memiliki kesempatan banyak di sini," ucap Jake yang membuat Easter melotot.
"Jake! Apa yang kau katakan!" tegur Easter kesal karena kebodohan bawahannya itu. Sedangkan Vele nampak senang dengan perkataan Jake. Itu artinya dia harus memastikan Vale belum menemukan mate nya maka dia tak perlu menikah dengan Easter. Tapi, itu berita buruk di mana Cale dan Albus tak bisa hidup bersama. Ini benar-benar tidak ada yang menguntungkan bagi Vele sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/322632069-288-k961448.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBLE V ✔
FantasyKarena sebuah peraturan dari raja vampir membuat Vele dan Vale harus hidup terpisah selama dua puluh tahun lamanya. Tak ada yang tahu jika masing-masing dari mereka memiliki takdir yang saling terikat, hingga keduanya dipertemukan dalam peristiwa ya...