BAGIAN 46

14 1 0
                                        


Hari yang ditunggu oleh Jake dan Vale pun datang. Jake memiliki peran penting di kerajaan, dan dia adalah orang kepercayaan Easter. Untuk itu pernikahan Jake tak akan terasa biasa-biasa saja. Di sana juga diadakan pesta untuk dua orang tersebut. Ini juga sekaligus sebagai ajang bagi Easter untuk memperkenalkan Vele kepada orang-orang.

Seorang wizard yang bisa dikatakan sebagai sesepuh pun memimpin upacara pernikahan. Easter dan Vele memperhatikan upacara tersebut di kursi mereka. Dalam beberapa hari kemudian mungkin mereka berdualah yang akan di posisi itu.

"Ulurkan tangan kalian," perintah sang pemimpin upacara. Jake dan Vale yang sudah cantik dan tampan dengan pakaian pernikahan mereka pun mengulurkan tangan masing-masing.

Sang wizard puh mengeluarkan pisau kecil yang runcing ujungnya. Kemudian wizard itu menggoreskan pisaunya ke tangan Jake dan Vale dengan pelan namun mampu membuat darah keluar dari sana. Jake adalah vampir, tetapi jika keadaan seperti ini darah pun akan keluar dari kulitnya.

Sang wizard meletakkan telapak tangan Vale di atas telapak tangan Jake. Darah keduanya bersatu yang menandakan mereka saling terikat sekarang dan pernikahan hampir sempurna.

Kemudian sang wizard memercikkan air suci kepada mereka dan memberi banyak mantra-mantra agar mereka hidup damai dan bahagia.

Setelah proses pernikahan usai, mereka menghadap para tamu yang hadir dan ikut memberi hormat pada mereka yang sudah hadir. Jake pun mengeluarkan sepatah dua kata untuk berterima kasih kepada raja dan ratu serta tamu yang sudah hadir. Tak ketinggalan juga dia berterima kasih pada Vale yang pada dasarnya memiliki nasib sama seperti dirinya.

Tamu dipersilakan untuk menikmati hidangan yang ada. Jake beserta Vale menghampiri kedua orang tua Vale lebih dulu. Jake pun sudah sangat diterima di keluarga Vale dan Vele. Albus pun nampak lega ketika Vale dan Cesse akhirnya bisa memiliki mate.

Setelah menemui orang tua, keduanya beralih pada Easter dan Vele. Vele langsung memeluk saudarinya itu dengan pekikan bahagia.

"Selamat untukmu, Vale. Aku turut bahagia melihat kebahagiaan kalian," tukas Vele.

Vale membalas pelukan itu sembari tersenyum hangat. "Terima kasih, Vele," balas wanita ini.

"Terima kasih Raja untuk segala hal yang sudah Anda berikan pada kami," kata Jake kepada Easter.

Easter mengangguk di sana. "Ini setimpal sengan kesetiaanmu pada kerajaan ini Jake. Aku harap kau bisa mempertahankan kinerjamu dengan baik," sahut Easter. Jake menunduk hormat, hal yang sama juga dilakukan oleh Vale.

Setelah itu dua pasangan baru tersebut pun menyambut tamu-tamu yang Jake kenali di sana. Easter serta Vele nampak menikmati hidangan yang ada di depan mereka. Kali ini Vele cukup bersemangat untuk makan, bahkan piring gadis itu sudah penuh. Easter yang melihat dari samping pun tampak tak mampu berkata-kata.

"Perutmu bisa meledak jika makan sebanyak itu," ledek pria tersebut. Nampak Vele yang tak peduli dengan ledekan pria di sebelahnya. Gadis itu makan dengan lahap sekali. Menurut Vele dia tak boleh menyiakan kesempatan makan enak hari ini. Berbeda dengan Vele, Easter malah makan seadanya di sana.

Acara berlangsung hingga malam hari. Vale dan Vele yang nampak sudah lelah pun pamit undur diri meninggalkan pasangan mereka di pesta. Easter dan Jake terlihat masih mengobrol dengan orang-orang yang mereka kenali di sana.

Vale memijat bahunya yang pegal. Tak ketinggalan dia juga memijit pelan kakinya. Ini terasa nyaman untuk dilakukan. Vale sudah berganti baju biasa dan make up di wajahnya sudah dihapus. Tubuhnya nampak segar juga setelah selesai mandi. Vale pun merebahkan tubuhnya di kasur setelah melakukan pijitan singkat.

DOUBLE V ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang