Altan Ferhan, direktur perusahaan ritel yang dipaksa berjodoh dengan gadis pelayan cafe karena penjanjian orang tuanya di masa lalu. Penyakit sang Papa dijadikan ancaman untuk Altan menerima perjodohannya. Pria berdarah Turki ini sempat menolak kare...
Pagi itu, Altan begitu bahagia melihat Aneska menyiapkan sarapan untuknya. Kebahagiaan mereka bahkan disaksikan oleh para asisten rumah tangganya. Ya, Altan bukan lah sosok yang romantis seperti di drama-drama. Menurut cerita asisten rumah tangganya, Altan adalah sosok yang keras, sedikit pemarah dan juga orang yang tak bisa diganggu karena akan membuat masalah lebih besar jika berhadapan dengannya. Altan tak pernah membawa Angela ke rumahnya selama tiga tahun pacaran. Ya, tentu saja karena Pak Suwandi tak menyukai gadis itu. Namun, ketika Aneska datang mengisi rumah, serasa ada pelangi yang menghiasi rumah Pak Suwandi.
Bi Onih terlihat heran menatapi para juniornya yang mengintip kedekatan mereka diam-diam di meja makan.
"Heh! Kalian ngapain? Ngintip-ngintip pasutri aja. Ayo balik kerja lagi. Jangan ganggu Pak Altan sama istrinya. Ini kesempatan mereka buat berdua karena Bu Aynur pergi."
"Iya iya bi. Hemm tadinya mau nonton drama gratis hehe."
Altan membawa Aneska menyiapkan sarapan di sana. Dengan ceria, Aneska menyuapi Altan sebuah snack sambil tersenyum bahagia. Altan pun selalu senang jika sikap Aneska kini tak canggung lagi padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enak ... selalu enak dari tangan kamu."
"Sekali pun itu kotoran ayam?"
"Nes, saya mau sarapan. Jangan ganggu selera makan saya." Altan mengerucutkan mulutnya membuat Aneska terkekeh.
"Gimana? Saya bisa kan buat sarapan ala Turki? Selama tinggal di sini, saya jadi ngerti budayanya kampung halaman Pak Altan."
"Bu yüzden seni seviyorum." (Itu sebabnya saya cinta sama kamu)
"Pak Altan ngomong bahasa Turki? Artinya apa?" Aneska begitu antusias karena mendengar bahasa asing.
"Kamu mau tau?"
"Iya. Artinya aku cinta kamu dalam bahasa Turki apa?"
"Seni seviyorum," bisik Altan seductive di telinga Aneska.
"Seni seviyorum?" Aneska malu-malu ketika coba mengucapkan. Kecupan pun Altan berikan pada Aneska hingga membuat para asisten rumah tangganya merasa baper melihat mereka. Padahal, Bi Onih sudah mencegah mereka untuk tidak mengintip.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
