56. Altan Junior

22K 288 4
                                    

Altan berbincang bersama Hadi dan Haikal di acara ulang tahunnya ke-30 di rumah Pak Suwandi. Iya, rumah Pak Suwandi yang menjadi keinginan Pak Suwandi sendiri untuk mengadakan acara ulang tahun puteranya, Altan.

"Anjay, kayaknya happy banget nih abis dari Turki," tukas Hadi melirik Altan.

"Kayaknya jadi ini mah," sahut Haikal ikut mengejek Altan.

"Apaan sih lo jadi jadi apa coba?" Altan merespon aneh ledekan para temannya.

"Ya jadi lah Kal. Lo mah belum tahu si Altan kalau udah main. Dia itu diem-diem pro!" Hadi membuat Altan semakin jengkel dengan pemikiran mereka.

"Heh, pikiran lo jorok terus! Ngomong sekali lagi gue bogem lo!" Altan akhirnya tak bisa menahan emosinya pada Hadi.

Altan terlihat tersenyum menyapa banyak orang yang datang ke pesta ulang tahunnya. Ada Pak Ilham, Pak Anton, dan para petinggi perusahaan lainnya. Selain Hadi dan Haikal, di sana juga ada Widia. Tapi, sedari tadi, Altan bahkan belum melihat istrinya. Ia menghampiri Widia yang tengah makan jamuan bersama Rima.

"Widia, Rima, kalian lihat Aneska gak? Kok gak ada ya?" tanya Altan membuat Widia menahan senyumnya. Ya, Widia menjadi orang pertama yang tahu bahwa Aneska hamil. Ia pun diminta Aneska untuk tutup mulut karena Aneska ingin memberikan kejutan sendiri pada suaminya.

"Tadi saya lihat Aneska lagi duduk di sana Pak Altan. Kayaknya lagi berbincang sama Pak Haris," jawab Rima.

Altan mengernyit heran karena ia mendengar bahwa Aneska berbincang dengan pria lain. Altan bergegas menghampirinya dengan wajah tertekuk bersamaan dengan alisnya yang menjulang dengan bingung. Ia lihat, Pak Haris memang terus tertawa ketika berbincang dengan Aneska. Ya, Pak Haris adalah Manager Umum yang Aneska memang kenal akrab ketika ia bekerja di perusahaan Altan.

"Aneska, kamu di sini ternyata."

Altan menghampiri Aneska tiba-tiba sambil mencium pipi istrinya di depan Pak Haris.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aneska melotot ketika Altan bahkan menciumnya di depan Pak Haris tanpa ragu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aneska melotot ketika Altan bahkan menciumnya di depan Pak Haris tanpa ragu. Ia merasa tak nyaman detik itu karena sikap Altan.

"Pak Haris. Terima kasih udah datang." Altan menyambutnya dengan senyum.

JODOH DIBAYAR TUNAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang