"Selamat pagi anak Om!"
Freya yang baru menggigit rotinya tidak mengindahkan sapaan Dion, dia malah melanjutkan makannya.
"Eh salah ya. Selamat pagi Princess, Paduka datang untuk menyemangati harimu."
"Ih," kata Freya.
"Nah. Bersuara juga," sahut Dion.
Freya tak menjawab lagi, ia hanya mengerucutkan bibirnya sementara Dion duduk di sebrangnya.
"Neng, hari ini sama Om Dion aja ya perginya. Bunda buru-buru ini mau pergi sekarang."
Maisy menghampiri keduanya, menyodorkan air minum Freya lalu mencium kepalanya, kemudian beralih menuju Dion ... memberikan roti padanya dan melakukan hal yang sama juga—mencium kepalanya, namun Dion malah menatapnya seraya menyodorkan bibirnya. Membuat Maisy terbelalak kemudian memukul bahunya pelan.
"Dikit aja," kata Dion.
"Ada Freya," bisik Maisy.
Dion melirik Freya yang kini sibuk melihat ponselnya, sepertinya fokusnya juga sudah teralihkan. Pria itu berdiri, membelakangi Freya lalu mendekat pada Maisy dan ...
CHUP!
Kecupan singkat, namun dalam. Bahkan Dion nyaris membuka mulutnya kalau Maisy tidak mencubit pinggangnya.
"Dah. Yang anteng ya kalian berdua," kata Maisy pada akhirnya.
Karena sudah mendapatkan apa yang dia mau, Dion mengangguk patuh. Ia duduk dan makan dengan tenang di tempatnya, sedangkan Freya ... anak itu masih sibuk dengan ponselnya, membuat Dion mengerucutkan bibirnya.
Pria itu meraih ponselnya untuk mengirimkan pesan pada istrinya.
Anaknya masih main HP sampe sekarang. Tau gitu kita melipir dulu.
Maisy masih berada di daun pintu ketika ia menerima pesan dari Dion. Wanita itu berteriak, "NGGAK USAH NGADA-NGADA!" katanya.
Membuat Freya terkejut dibuatnya, "Hah? Bunda kenapa?" tanyanya.
Dion menggeleng, pura-pura tidak tahu, "Lagi angkat telpon kali."
"Kebiasaan ih teriak-teriak."
Dion tertawa, "Susah ilang ini, setelan volumenya memang udah stereo dari sananya."
Freya menyimpan ponselnya begitu saja. Ia menatap Dion dengan seksama kemudian berkata, "Makanya kadang aneh kok Om Dion mau sama Bunda," jawabnya.
Mengerutkan keningnya, Dion menatap Freya dengan heran, "Memang ya, cewek tuh nggak anak kecil, nggak orang dewasa, sering banget nanya hal-hal begini."
"Emang siapa aja yang nanya?"
Dion tersenyum, "Ibunda Ratu di kerajaan kita nak," jawabnya. Mendapat delikan tajam dari Freya, anak itu melanjutkan makannya kemudian mendumel pelan, "Dasar alay!"
****
Kaureen sudah selesai dengan persiapannya hari ini. Ia menatap dirinya di pantulan cermin dan tertawa kecil saat membayangkan respon suaminya atas pakaian yang dipakainya hari ini. Rok di atas lutut dengan blouse tanpa lengan disertai v neck yang membuat belahan dadanya terlihat. Kaureen belum pernah memakai setelan ini saat pergi bekerja, tetapi ide untuk mengerjai suaminya datang tiba-tiba di pagi yang cerah hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
From Home
ChickLitDi sini ada tiga pasangan yang ... yah perpaduannya mungkin tak seperti pasangan-pasangan lainnya. Maisy dengan suaminya-Dion-yang brondong dan terlihat menggemaskan di matanya. Kaureen dengan suaminya-Kun-yang posesifnya membuat semua orang berpi...