35. Back to School

64 5 0
                                    

35. Back to School

"Pagi tante!"

"Astaga! Alga!" Diana yang tengah menyiram bunga di halaman depan dikagetkan oleh Alga yang tiba tiba saja muncul dari belakang tubuhnya, sontak ia mengelus dadanya dengan satu tangan mencubit lengan Alga hingga membuat si empu meringis, "Kok dicubit sih tan, sakit tau" rengeknya dengan mengelus bekas cubitan Diana yang kecil namun terasa sangat menyakitkan.

"Rasain! Itu akibatnya karena kamu udah ngagetin tante" Diana berjalan untuk mematikan kran air lalu kembali menghampiri Alga yang kini menekuk wajahnya dengan tangan yang masih sibuk mengelus, "Beruntung kamu nggak tante siram"

"Ada apa? Tumben kamu pagi pagi kesini"

Dalam sekejap wajah Alga kembali ceria mendengar pertanyaan Diana, "Alga mau jemput calon istri Alga"

Suara tawa meledek keluar dari mulutnya Diana, "Calon istri? Jangan sembarangan mengklaim, emangnya Nurul sudah nerima kamu gitu?"

"Udah dong" dengan bangganya Alga menjawab, "Oh ya?" Alga mengangguk yakin, "Kapan?"

"Kemarin, pas dijalan pulang"

Diana manggut manggut, "Baguslah, kamu berhasil... Jadi mau kapan?"

"Secepatnya"

"Jangan pernah kamu permainkan ponakan tante, atau kamu tau sendiri akibatnya" tangan Diana terangkat menunjuk Alga dan memberinya peringatan, Alga mengangguk memberi keyakinan, ia berjanji dalam segenap jiwa raganya untuk tidak akan pernah mempermainkan dan menyakiti pujaan hatinya, cukup sekali, dan jangan pernah lagi.

"Yaudah sana masuk, Nurul masih tidur, kamu bangunin saja"

"Beneran nggak papa tante?"

"Tante percaya sama kamu, udah sana, sebelum tante berubah pikiran" sontak Alga segera berlari masuk untuk membangunkan sang kekasih membuat Diana menggelengkan kepalanya heran.

Nurul menggeliat, secara perlahan matanya terbuka, dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah Alga yang memandang intens dirinya dari samping ranjang, hal itu berhasil membuat Nurul tersentak, dengan gerakan refleks tangannya menarik selimut hingga batas dada dan mundur.

"Lo..."

"Morning, calon istriku yang cantik" pipi Nurul terasa memanas mendengar sapaan selamat pagi dari Alga, dengan cepat ia menggeleng dan menatap Alga tajam, "Lo ngapain kesini?"

"Bangunin calon istri aku yang terlihat sangat cantik saat lagi tidur..."

"Oke oke, sorry, aku kesini mau jemput kamu buat ke sekolah bareng, dan aku disuruh tante Dian buat bangunin kamu" jawab Alga begitu Nurul hanya menatapnya datar.

"Lo keluar, gue mau mandi dulu"

"Oke cantik, dandannya biasa aja ya, jangan terlalu cantik, aku nggak rela membagi kecantikan kamu sama cowok lain" ujarnya lalu melenggang keluar.

Nurul menatap Alga malas, Alga dengan kata kata buayanya sungguh sangat menjijikan, rasanya ia sekarang baru menyesali keputusannya untuk menerima Alga, jika tau pada akhirnya akan begini lebih baik ia tolak lagi saja Alga, biarkan saja laki laki itu capek dengan sendirinya.

Setengah jam dirinya mandi dan bersiap, Nurul turun ke bawah dengan seragam dan ransel di gendongannya, "Morning tan" Nurul mencium pipi Diana yang tengah membuat sandwich lalu meminum susu putih yang telah disiapkan tantenya untuk dirinya, gadis itu menatap Alga yang duduk dikursi pantry dan mengodenya untuk segera berangkat.

"Ah, tan, kita berangkat sekarang" seru Alga.

"Bentar, Nurul ini kamu bawa" Nurul berdecak, tantenya ini memberikan kotak makan berisi sandwich yang tadi ia siapkan, "Tan, Nurul udah gede"

Secret Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang