26. Incident

76 4 0
                                    

26. Incident

Minggu ini adalah minggu keempat semenjak Alan datang dan tinggal bersama Nurul. Dan pada hari minggu ini Fira, Wulan, dan Dzilla akan kembali menginap disana, mereka berencana akan mengadakan malam BBQ seperti apa yang dulu selalu mereka adakan setiap bulannya.

Fira telah sampai dari setengah jam yang lalu, tetapi ia tidak mendapati siapapun di rumah Nurul. Nurul mengirim dirinya pesan bahwa ia harus pergi untuk membeli bahan makanan terlebih dahulu, gadis itu juga memberi tau bahwa Alan pergi ke apartemen lamanya di Jakarta untuk membawa beberapa barangnya yang tertinggal disana.

Sedangkan Wulan dan Dzilla, tadi pagi mereka berdua pergi ke Bandung untuk menyelesaikan masalah Secret Girls yang tidak bisa diselesaikan oleh Hilda, sehingga anggota intilah yang harus turun tangan sendiri. Tapi, ini sudah siang menjelang sore, seharusnya permasalahannya sudah selesai dan mereka kembali ke Jakarta.

Fira memanfaatkan waktu tersebut dengan menyiapkan tempat dan berendam terlebih dahulu di kamar mandi dalam kamar yang dulu ia tempati. Dirinya berendam selama 15 menit.

Tempat sudah selesai disiapkan, ia juga sudah mandi, kini ia bisa bebas bersantai sembari menunggu Nurul kembali.

Disaat dirinya asik menscroll medsosnya dengan rebahan di kasur, sebuah pesan masuk dari nomor tidak dikenal membuat dirinya bingung, pesan tersebut mengirim sebuah video rekaman CCTV, karena merasa penasaran Fira membuka video tersebut, wajahnya tampak kaget dan tak percaya setelah melihatnya.

Tak lama setelah itu nomor tersebut juga mengirim pesan, memerintahkan dirinya untuk membuka halaman terakhir buku diary mendiang kakaknya. Dengan cepat Fira beranjak, mengambil buku diary kakaknya yang ia bawa dari Bandung dan sengaja ia simpan di laci kamar ini.

"Brengs*k!!" Fira melempar asal buku tersebut ke kasur dan segera beranjak dari kamar.

Dengan langkah cepat dan emosi yang tertahan, Fira menekan nomor seseorang, "Apartemen lo dimana?!"

"..."

"Gue kesana sekarang"

Dengan menggunakan motor sport yang sengaja disiapkan oleh Nurul untuk keempatnya sejak pertama mereka datang ke Jakarta, Fira meninggalkan pekarangan rumah Nurul dan melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata menuju apartemen seseorang.

Fira hanya membutuhkan waktu 5 menit di jalan.

Dalam satu kali menekan bel, pintu unit apartemen sudah di buka dari dalam. Fira menatap orang tersebut dingin namun juga tersirat kemarahan di dalamnya membuat orang yang ditatap bingung.

"Masuk dulu" Fira masuk dan duduk di sofa single setelah dipersilahkan, "Sorry, apartemennya berantakan... Lo tau sendiri kan kalo gue mau pindah"

Orang tersebut meletakkan segelas air putih di meja lalu duduk dihadapan Fira, "Sorry juga karena disini cuma ada air putih"

"Ada apa?" tanyanya, sedari tadi dirinya dibuat bingung karena Fira hanya diam saja dengan menatapnya dingin, membuat dirinya jadi merasa tidak nyaman karena ditatap seperti itu.

Fira menyenderkan tubuhnya ke sandaran sofa dan menyilangkan kaki kanannya ke kaki kiri dengan melipat tangannya di dada, "4 tahun lalu, tanggal 25 Februari 2019, di hari ulang tahun gue yang ke 15 tahun, hari itu gue pergi liburan bareng temen temen gue buat ngerayain hari ulang tahun gue..."

"... Dan lo pasti tau, di malam hari itu, sebuah tragedi memilukan menimpa kakak gue, dan membuatnya jadi trauma hingga berakhir bunuh diri" lanjutnya.

"So?..." tanyanya dengan sebelah alisnya terangkat lalu ia menggelengkan kepalanya, "Gue sama sekali nggak ngerti dengan apa yang lo bahas fir" orang tersebut beranjak dari duduknya dan kembali membereskan barang barangnya yang sempat tertunda karena kedatangan Fira.

Secret Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang