10. The Triangle Love

108 7 5
                                    

10. The Love Triangle

Kini gadis bawel si suka makan itu sedang berdiri menatap pantulan dirinya di cermin berdiri minimalis miliknya. Menatap takjub dirinya yang terlihat sempurna dengan tank top putih yang ditutupi oleh kemeja biru langit yang dipadukan dengan rok mini hijau botolnya.

 Menatap takjub dirinya yang terlihat sempurna dengan tank top putih yang ditutupi oleh kemeja biru langit yang dipadukan dengan rok mini hijau botolnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You're so perfect" Wulan memuji dirinya sendiri. Setelah dirasa cukup segera ia mengambil ponselnya yang tergeletak di atas laci dan keluar kamar. Di luar kamar ia bertemu dengan Fira yang baru saja naik. "Mau kemana"

"Jalan"

"Sama cowok?" Wulan mengangguk saja selagi dirinya sibuk mencari sesuatu dari dalam tas.

"Ngedate?"

"Astaga" pekik Nurul yang baru saja ke luar dari kamarnya, segera ia menghampiri keduanya. "Lo selingkuh zah" segera Wulan memukul kepala bagian belakang Nurul dengan keras mendengar pernyataan tak berakhlak yang keluar dari mulut gadis itu, membuat gadis bermata kucing itu mengaduh kesakitan.

"Sembarangan lo kalo ngomong. Gini gini gue tuh setia tau"

"Gue emang jalan ma cowok, tapi bukan berarti ngedate. Gue cuma mau nepatin janji gue aja sama dia, buat traktir dia makan" Wulan menjelaskan agar kedua sahabatnya ini tidak salah paham. "Tapi nggak perlu ngegeplak juga kali, sakit pala gue. Ntar kalo gue sampe geger otak gimana, lo mau tanggung jawab" tanya Nurul mengintimidasi.

"Mikir lo kejauhan rul. Udah ah gue jalan dulu, orangnya dah nelpon nih. Bye guys" sebelum pergi Wulan menyempatkan diri untuk mencium pipi sedikit berisi dari kedua sahabatnya itu.

Setelah kepergian Wulan, Nurul menatap Fira bertanya lewat tatapan matanya namun Fira malah mengendikan bahunya tak tau dan beranjak pergi ke kamarnya meninggalkan Nurul sendiri.

...

Wulan harus berjalan hingga ke pertigaan terlebih dahulu, ia sengaja memintanya untuk menunggu di sana agar tidak terlihat oleh ketiga sahabatnya. Terlihat dari kejauhan ada seseorang yang sedang menunggu dirinya dengan duduk di atas motor sport hitam kesayangannya.

"Lama nunggu?" Wulan bertanya disaat dirinya kini sudah berhadapan dengannya. Orang itu menggeleng dan menyodorkan helm bogo yang ia bawa dari rumah. "Kita makan di mana dim?" tanya Wulan lagi sembari memakai helm yang ia terima dari tangan Dimas.

"Tempat langganan gue, di sana makanannya enak di jamin lo juga bakal suka"

Wulan mengangguk saja, segera ia naik ke atas motor sport Dimas. Dan mereka pun melaju pergi ke tempat tujuan. Tanpa mereka sadari sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka dari kejauhan dengan menatap mereka dingin.

...

"Zazah mana rul?" Dzilla bertanya pada Nurul yang sedang asik membaca novel di ruang tamu. Entah apa alasannya namun hari ini para lelaki itu tidak datang, alhasil setelah 2 minggu rumahnya selalu berisik kini menjadi tentram dan damai kembali, tidak ada suara ribut dan teriakan dari para manusia manusia freak. Sehingga Nurul dan Fira bisa bersantai dan beristirahat dengan damai di rumah.

Secret Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang