40. Bad Feeling

64 4 0
                                    

40. Bad Feeling

Kotor, berdebu, banyak sarang laba laba dan barang barang berserakan dimana dimana, itu yang dilihat pertama kali olehnya tatkala kesadarannya kembali.

Kepalanya terasa berdenyut, dan ia baru menyadari ternyata kedua lengan dan kakinya diikat dengan rantai.

Suara langkah kaki terdengar, dengan mata yang dipaksakan dibuka gadis itu melihat seorang pria paruh baya mendekati dirinya dengan sebuah pisau ditangannya dan seorang pria muda yang mengikutinya dari belakang.

"Long time no see, princess"

"You know that I love you very much..."

"I'm sorry, but you have to die, I hope you can meet your mother and your brother in hell later"

"But... before that, I'll let you have fun first, sebelum kamu menyusul dan bertemu dengan mereka"

Pria paruh baya itu mengode pada pria muda untuk melakukan tugasnya sekarang.

Pria muda itu mendekati gadis tersebut, membelai rahang gadis itu dengan sensual.

"Gue udah lama nunggu hari ini terjadi..."

"Lo... siapa?..." tanya gadis itu lemah.

"Lo nggak perlu tau gue siapa, yang jelas lo kenal sama gue, bahkan circle sial*n lo itu kenal sama gue"

"Lo tau kan alasan gue deketin sahabat lo itu sebenarnya biar gue bisa deket sama lo, tapi apa lo malah menghindar... dan sekarang lo malah milih sama cowok brengsek itu?!" Pria itu mencengkram rahang gadis itu dengan kuat hingga membuatnya meringis.

"Apa hebatnya dia?! Gue bahkan lebih hebat dari dia! Lo tau itu!"

"But... it's okay, yang penting sekarang gue bisa dapetin lo seutuhnya walaupun setelah itu gue harus ngelepasin lo lagi"

"Apa maksud lo?" tanya gadis itu lagi dengan suara lemah.

"Lo tau maksud gue" pria itu menyambar bibir mungil dan tipis milik gadis itu dengan ganas, gadis itu berusaha memberontak namun apalah dayanya, tubuhnya lemas tidak memiliki kekuatan sedikitpun untuk memberontak.

Sedangkan pria paruh baya itu menonton aksi yang dilakukan pria muda itu pada gadis sekapannya dengan duduk santai dari jauh.

"Andai saja kamu tidak ikut campur dalam hal ini, mungkin semua ini tidak akan terjadi padamu" gumamnya.

"Cepat selesaikan!"

Tubuhnya yang lemas dibuat tambah tak berdaya lagi oleh pria muda itu, keadaannya saat ini sangat memprihatinkan dengan baju yang sudah tidak berbentuk lagi kini berserakan di lantai dengan rambut yang berantakan.

Pria muda itu kembali memakai bajunya dan berjalan mundur, membiarkan pria paruh baya itu mendekati gadis tersebut.

"Ini sebagai hukuman karena kamu sudah berani ikut campur" pria paruh baya itu menendang tubuh tak berdaya si gadis dengan kuat.

"Kamu mau mencoba menyiksanya?" tanyanya pada pria muda membuat pria muda itu tersenyum miring, "Tentu"

Pria muda itu mendekati si gadis dan bughh, pria itu menghajar gadis tersebut habis habisan, tidak peduli orang yang ia hajar adalah seorang gadis.

Mengenaskan.

Wajah cantik gadis itu sekarang tertutupi oleh banyaknya memar dan luka yang pria muda itu berikan, tidak hanya pada wajah tapi semua anggota tubuhnya, darah juga mengalir dari tubuhnya.

"Mau membunuhnya juga?"

"Tentu, dia harus mati di tanganku" ucap pria muda itu dengan senyum miringnya.

Secret Girls [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang