Waktu terus berjalan, tanpa terasa sudah menjelang pagi.
Gabby benar benar tidak bangun semalaman, dia terlalu nyenyak tertidur sampai melupakan niatnya untuk makan malam.
Dia menggeliat dalam tidurnya, mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk dicelah jendela.
Seakan baru tersadar dia langsung beranjak bangun, menengok kanan-kiri dengan wajah kebingungan.
Dia menatap jam dinding dan ternyata waktu sudah menunjukan jam 6.30.
"Anjir! gue tidur bablas sampe pagi gini."
Menyadari waktu terus berjalan, dia langsung bergegas bersiap-siap untuk berangkat kerja.
Setelah siap dia keluar kamar agak terburu-buru, Gabby melihat di meja makan hanya ada kedua orang tuanya.
Gabby langsung duduk dan menyantap makanan tanpa kata.
"Nyenyak banget tidur nya semalem Gab? sampe jam segini baru bangun" Ucap indra.
"Iya nih, semalem kok gaada yang bangunin" Jawab Gabby disela makannya.
"Kamu yang susah dibangunin Gabby, mama kira kamu cape makanya dibiarin"
Tidak menjawab ucapan mama nya, Gabby fokus menyantap sarapannya dengan bibir sedikit cemberut. Beres dengan makannya dia melihat jam, waktu menujukan pukul 7 lebih 5 menit.
Gabby mengangkat kepalanya dan menatap ke kedua orang tuanya.
"Galuh sama ka Jess mana?" Tanya gabby."Udah duluan, Jessica ada kerjaan mendadak yang harus diselesaikan dalam waktu cepat. Dan adek kamu dia ngikut Jessica aja, takut telat katanya kalo nunggu kamu"
"Pantesan, biasanya ka Jess suka bangunin" Jawab Gabby dengan raut wajah cemberut.
"Makanya belajar bangun sendiri lebih pagi, jangan harus dibangunin mulu" Dengan gemas rika mencubit pipi Gabby.
"Dari pada cemberut terus kaya gitu, kenapa ngga berangkat sekarang. Nanti di marahin atasan loh kalo telat"
Seakan baru tersadar, Gabby dengan cepat beranjak dari kursinya, mengucapkan pamit dan langsung berlari ke arah tempat mobilnya berada.
"Hati-hati Gabby jangan buru-buru" Teriak Indra.
Tidak menjawab teriakan papahnya dia langsung tancap gas menuju kantor.
***
Dikantor dia benar benar telat, telat yang sebenarnya. Gabby tidak mengira dijalan tadi dia terjebak macet, Karna itu Gabby baru tiba di kantor pukul 8 lebih 10 menit.
Belum lagi dia harus menaiki lift, dia pasrah pasti akan disemprot oleh atasannya.
Sesampainya dilantai 3 dia berjalan ke arah kubikelnya dengan gerakan sedikit kaku.
Dengan jantung dagdigdug dia berjalan pelan, dan seperti perkiraannya pasti sebelum mencapai kubikelnya, sang atasan pasti sudah siap memarahinya.
Tidak seperti kemarin sang atasan muncul dibelakangnya, sekarang bos nya itu tepat berada di depan kubikelnya dengan tangan berkacang pinggang menatap Gabby lurus-lurus.
Dengan kepala tertunduk Gabby berucap "mohon maaf pak saya telat"
"Ya telat lagi"
"Kenapa lagi sekarang kamu hah!? Bukannya memperbaiki kesalahan sebelumnya malah telat lebih parah lagi" Lanjut sang atasan dengan intonasi tinggi.
"Maaf pak"
Dengan wajah penuh emosi sang atasan menaruh map dengan kasar dimeja kerjanya. "Tugas tambahan untuk kamu kerjakan, hari ini harus beres!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic [END]
RomanceGabby adalah perempuan yang anti dengan namanya sebuah hubungan percintaan, bermesraan menjalin hubungan bertahun tahun tanpa adanya kepastian. Selama bertahun-tahun hidupnya tenang tanpa adanya hal itu, bahkan sampai sekarang Gabby tidak pernah me...