"Hoaaam"
Gabby menguap lalu meregangkan tubuhnya, dalam keadaan masih terbaring.
Dia mengerjapkan matanya, menatap jendela kamar yang sedikit terbuka, dan cahaya masuk melalui celah jendela.
Gabby bangun dari tidurnya dan terduduk, dia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 07.00 pagi. Gabby menggaruk kepalanya yang tidak gatal, lalu turun dari tempat tidurnya untuk mencuci muka.
"Nananana—nananana hatiku gembira riang tak terkira weekend cerah ceria waktunya berbelanja"
Keluar dari kamar mandi Gabby bersenandung kecil menyanyikan lagu anak kecil jaman dulu yang dia pelesetkan.
Merasa lebih segar dia keluar kamar menuju ruang tv. Disana ada Jessica dan Galuh, sedang fokus dengan serial film anak kecil.
Dia mendudukan dirinya disebelah Galuh, lalu merangkul galuh. Galuh yang merasa risih langsung melepaskan rangkulan Gabby.
"Gal"
"Apa ka?"
"Jam 10 anter kaka yuk"
"Shopping?"
"Ituuu tau"
"Iya"
"Terimakasih anak teri yang baik"
"Anak peri anjir" Jessica sewot.
"Kumaha urang atuh"
"Lo pindah ke bandung sana Gab, ke rumah nenek. Ga cocok lo tinggal di jakarta"
"Saha maneh?"
"Anjing, kumaha sia lah Gab"
"Nah lo juga harus ke bandung kalo gitu!" Pekik Gabby.
"Sialan lo"
Gabby menjulurkan lidahnya mengejek, merasa berhasil memancing amarah Jessica. lalu Gabby mengedarkan pandangan menatap sekitar.
"Mama papah mana?"
"Ke bandung" Jawab Galuh
"Lah seriusan?"
"Lo kira si Galuh suka bohong onta" Saut Jessica ngegas.
"Hehehe" Gabby hanya cengengesan, dia tau Galuh tidak pernah berbohong pada keluarganya.
Galuh yang menatap kegaduhan kakanya hanya diam tidak ikut-ikutan.
Gabby beranjak dari duduknya lalu mulai melangkah ke ruang makan, dia mengambil roti untuk mengganjal perut. Setelahnya Gabby berjalan menuju kamarnya.
"Jangan lupa jam 10 harus udah siap Gal!" Teriak Gabby.
***
Jam sudah menunjukan pukul 10.30 AM.
Gabby dan Galuh sudah berada di dalam area mall, berkeliling mencari tempat yang tepat untuk menghabiskan uang.
Setelah berkeliling cukup lama dia memutuskan kearah tempat pakaian khusus wanita. Gabby mengedarkan pandangan sembari berjalan, tidak lupa Galuh mengikuti Gabby dibelakang.
Menemukan satu baju yang menarik perhatiannya, Gabby hendak berlari tetapi sebelum itu dia memegang tangan Galuh agar tidak jauh darinya. Gabby takut Galuh hilang.
Saat sedikit lagi baju itu berada ditangannya, ternyata lengan orang lain lebih cepat mendahuluinya.
"Yah" Desah Gabby kecewa, karna baju itu sudah didahului orang lain. saat mendongak untuk menatap orang yang mengambil baju yang Gabby suka, dia sedikit menegang kaku.
Bukan karna orang yang mengambil baju itu, tetapi karna laki laki yang berada tepat di belakang perempuan itu.
Dia menegang karna terkejut bertemu dengan atasannya di luar kantor, dan seperti pertemuan sebelum nya, atasannya itu selalu dan selalu menatap dia dengan tatapan tajamnya. Itu yang kadang membuat Gabby kaget.
Setelah menetralkan rasa terkejutnya dia tersenyum sopan pada atasannya. Gabby juga menatap perempuan yang tadi lebih dulu mengambil baju itu, dia tersenyum dan perempuan yang entah sejak kapan menatapnya itu hanya tersenyum tipis.
Gabby tidak mempermasalahkan karna tidak mendapatkan pakaian itu, dengan sedikit acuh dia melenggang pergi dari area pakaian khusus wanita.
Dibalik itu ada laki laki yang sama, masih menatap tajam kearah Gabby. Dan rahangnya mulai mengeras saat dia melihat tangan Gabby yang memegang tangan laki laki disebelahnya.
To Be Continue
YEAYYY! Chapter 10 update 🧚♀️<23.37 PM — 07 juni 2023>
Anw perawakan Galuh tuh kalo pake pakaian casual kaya cowok kuliahan, ngga keliatan kalo dia masih SMA eheq
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic [END]
RomanceGabby adalah perempuan yang anti dengan namanya sebuah hubungan percintaan, bermesraan menjalin hubungan bertahun tahun tanpa adanya kepastian. Selama bertahun-tahun hidupnya tenang tanpa adanya hal itu, bahkan sampai sekarang Gabby tidak pernah me...