X! Girlfriend

6.9K 319 0
                                    

"Gavin! Kamu kemana ajaaa"

Sesampainya diruangan, Gavin malah disuguhkan dengan pemandangan Arsila yang marah marah padanya.

"Kamu waktu itu kenapa ninggalin aku!"

"Di samperin ke rumah juga kamu selalu gaada, kalo adapun kamu gapernah buka pintu kamar kamu!"

"Saya sibuk Arsila"

"Bohong! Sibuk ko masih bisa anter jemput cewek lain" Sentak Arsila.

Gavin menatap Arsila dengan tajam, "tau dari mana kamu?"

"Ngga penting aku tau dari mana, yang penting kamu jangan deket cewek lain lagi. kalo kamu sibuk sama cewek lain lagi aku gabakalan diem"

"Kamu gaada hak atur saya Arsila"

"ADA! Kamu itu milik aku" Arsila berteriak dengan mata melotot.

"Jangan ngawur, kamu pergi. Jangan ganggu saya kerja!"

"Ngga!"

"Pergi Arsila!" Sentak Gavin dengan mata menghunus tajam Arsila.

Arsila menghentakkan kakinya lalu keluar dari ruangan Gavin.
"Awas aja kamu Vin"

Tidak menjawab ucapan Arsila, Gavin hanya memijat pelipisnya pusing dengan tingkah Arsila. Belum lagi dia memikirkan interaksi Gabby dengan karyawan laki laki lain yang membuat dia geram.

Gavin menghela nafas mencoba menjernihkan pikirannya agar lebih fokus dengan kerjaannya.

***

"Kamu tau ngga mba?"

"Apa mba Kana?"

"Tadi ada cewek cantik tapi seksiii parah mukanya kaya tante-tante gitu ke kantor"

"Emang itu siapa, model kantor?"

"Mana ada kantor punya model mba Gabby" Ucap Kana greget.

"Terus ngapain?"

"Katanya sih tuh cewek mau ke pak Gavin, bahkan sekarang katanya lagi ada diruangan pak Gavin tau"

"Pacarnya kali" Saut Jina

"Setau gue gaada deh, seharusnya kalo ada acara perusahaan kan suka bawa pasangan, nah pak Gavin mah mana pernah" Kata Jera sembari menyuapkan baso ke dalam mulutnya.

Kini Gabby, Jina, Jera dan Kana sedang berada di cafetaria karna memang sekarang adalah waktu makan siang. Tapi makan sembari berkumpul rasanya kurang pas jika tidak membicarakan hal hal yang disebut 'katanya' itu, Gabby yang memang satu meja dengan mereka hanya mendengarkan dan sesekali nimbrung.

Saat hendak menyuapkan makanan kedalam mulutnya, ucapan Kana membuat Gabby mengurungkan niatnya.

"Eh eh tuh liat ceweknya dateng ke cafetaria" Bisik

Gabby menyimpan sendoknya lalu menoleh kearah yang ditunjuk Kana. Disana dia melihat perempuan yang sama dengan yang Gabby lihat saat di mall waktu itu.

"Itumah cewek yang waktu itu gue lihat di toko pakaian bareng pak Gavin" Gumam Gabby.

Walaupun Gabby bergumam, tetapi suaranya masih terdengar oleh ketiga rekannya. "Serius mba?" Saut Kana terkejut.

"Eh? Iyaa kayanya"

"Sama pak Gavin?"

"Iya"

"Mereka pegangan tangan ngga?" Tanya Jina.

"Seinget saya sih engga, tapi gatau"

"Wah wah wah berita baru inimah" Kana geleng geleng kepala tetapi dengan bibir tersungging senyuman.

"Mba Gabby jangan aneh sama si Kana ya, dia emang lambe nya gosip disini" Ucap Jina dan diangguki oleh Jera.

"Eh eh diem tuh cewek mau lewat sini kayanya" Panik Kana pura pura kembali fokus dengan makanannya.

Gabby hanya mengangguk dan menyuapkan baso yang tadi tidak jadi dia makan, saat memasukan bakso itu ke mulutnya, dia merasakan ada orang memperhatikan dia dari samping.

Gabby menoleh dengan bakso yang masih utuh dalam mulutnya, dan Gabby melihat perempuan itu yang rekannya bicarakan dan juga yang waktu itu Gabby lihat di mall.

Dia melihat perempuan itu menatap Gabby sinis, dan Gabby hanya mengerjapkan mata bingung lalu tersenyum tipis, tidak lupa dengan bakso yang menonjol di pipinya.

Perempuan itu melengos dengan delikan mata dan bibir kecut, lalu kembali berjalan kearah vending machine.

Gabby lalu menoleh pada ketiga rekannya, Jina, Jera dan Kana. Mereka pun menatap kearah Gabby.

"Mba kamu ada masalah sama ceweknya pak Gavin itu?" Tanya Kana sambil menahan tawa.

Gabby menggeleng "Saya kenal aja engga mba"

"Pffftt ekspresi nya nyebelin parah"

"Iya gue yang liatnya juga sebel" Ucap Jera.

"Aneh aneh aja orang, mana kita orang juga lagi" Jina geleng geleng kepala.

Gabby hanya tersenyum, masih sungkan jika berinteraksi dengan rekan dikantornya walaupun mereka sangat baik padanya. lalu Gabby kembali melanjutkan makannya yang tertunda, lalu ketiga rekannya pun mengikuti.

To Be Continue
Chapter 24 update 🧚‍♀️

<14.52 — 13 juni 2023>

Anti Romantic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang