Gavin kini sudah berada dirumah, lebih tepatnya berada ditempat tidur miliknya.
Gavin masih tersenyum mengingat kelakuan Gabby yang menurutnya lucu, mungkin orang lain menganggapnya biasa, tapi Gavin merasa ini sangat lucu. Hanya karna Gabby yang asik dengan dunia nya membuat suasana hati Gavin berbunga.
Ini juga adalah momen pertama kalinya setelah bertahun-tahun Gavin tidak bertemu Gabby.
Benar, bertahun-tahun.
Orang yang selama ini Gavin kagumi adalah Gabby, dia mulai mengagumi Gabby saat mereka masih kecil— Saat itu Gavin belum genap 10 tahun dan Gabby baru menginjak umur 6 tahun.
Gavin menyadari rasa kagumnya ini saat Gabby tidak sengaja menolongnya, saat itu dia hampir diculik orang asing dan Gabby menolongnya dengan cara berteriak. Membuat orang orang berlarian keluar rumah.
Sejak itu Gavin selalu memperhatikan Gabby, tingkah Gabby yang selalu membuat orang disekitar nya tersenyum, tanpa sadar membuat Gavin merasakan perasaan yang berbeda.
Alasannya memang klise. Tapi karna kejadian itu juga Gavin bisa mengenal Gabby yang pemberani dan periang.
Tapi semenjak Gabby mulai tumbuh besar, Gabby harus pindah rumah yang membuat Gavin tidak bisa melihat dan memperhatikan Gabby lagi.
Maka dari itu, saat dia pertama kali melihat Gabby lagi di lampu merah dan di cafe waktu itu, membuat dia berharap Gabby mengingatkan. Tapi sayang ternyata walau mereka sudah beberapa kali bertemu Gabby tidak pernah mengingatnya, karna itulah jika Gavin melihat keberadaan Gabby didekatnya, Gavin selalu menatap Gabby dengan tajam, karna Gavin merasa kecewa pada gabby yang tidak mengingatnya.
Dan yang membuat dia memunculkan harapan baru adalah saat nama Gabby reyasya tertera dalam salah satu surat lamaran diperusahaannya, itu membuat Gavin bahagia.
Mungkin malam ini, juga kedepannya harapan harapan Gavin terwujud. Walau Gabby belum mengingatnya, dia tidak masalah, nanti dia akan membantu Gabby mengingat tentang momen mereka di masa kecil.
Gavin memejamkan matanya masih dengan senyum kecil dibibirnya.
***
Pagi menjelang.
Gavin pria yang disebut kaku itu kini duduk tenang dikursi meja makannya, yang membuat berbeda ialah karna Gavin sesekali tersenyum kecil. Membuat anggota keluarganya mengernyit aneh dengan sikap Gavin yang tidak biasa.
Rega yang melihat keanehan sikap Gavin pun gatal ingin bertanya. "Bang"
"Hm"
"Lo kenapa?"
"Kenapa, apa" Gavin mendongak menatap Rega dengan raut bingung.
"Lo kenapa, pagi pagi senyum-senyum gajelas"
"Hm, gapapa"
Melihat respon kakanya, Rega mengernyit aneh, tapi tak menghiraukan sikap sang kaka yang aneh, Rega tetap melanjutkan acara sarapannya.
Kedua orangtuanya pun hanya diam tidak bertanya, walaupun mereka merasa heran juga dengan sikap sang anak yang berbeda.
***
Gavin kini sudah berada diruangannya, masih dengan kesibukannya memeriksa berkas laporan.
Namun fokus Gavin terganggu dengan notifikasi beruntun, saat mengeceknya Gavin melihat banyaknya chat dan telpon yang tidak dia jawab dari Arsila. Perempuan itu mengomel beberapa hari ini karna Gavin yang meninggalkannya sendiri di mall waktu itu.
Setiap Arsila ke rumahnya, Gavin selalu berada dikamar. Saat Arsila mengetuk bahkan menggedor kamarnya agar dibuka, Gavin tidak menghiraukannya.
Mengabaikan hal itu Gavin mensilent ponselnya lalu kembali fokus dengan kerjaannya.
To Be Continue
Yuhuw! Chapter 14 update 🧚♀️Oh ya! Aku mau jelasin takutnya bingung. Jadi gini setelah Gabby bantu Gavin tuh mereka gapernah main. Cuma karna itu aja Gavin kenal Gabby, makanya Gavin cuma bisa merhatiin Gabby dalam jarak yang agak jauh, dan masuk akal juga kalo Gabby ngga inget Gavin.
Terus nih! Gabby baru menginjak 6 tahun udah paham situasi, itu karna didikan orangtuanya juga. Udah banyak orangtua pinter sekarangkan ngajarin beberapa hal ke anak sejak dini.
Dan! Gavin juga dulu gaenakan makanya nyautin orang asing itu, cuma karna orang asing itu maksa, dia jadi takut. Dia juga ngga diajarin banyak hal sama ortunya karna mereka sibuk kerja gitulooh, dan emang dari kecil sampe sekarang Gavin ngga deket sama ortunya.
Bagaimana menurut kalian, chapter kali ini?
Jangan lupa vote dan komennya 📢❤🩹
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic [END]
RomanceGabby adalah perempuan yang anti dengan namanya sebuah hubungan percintaan, bermesraan menjalin hubungan bertahun tahun tanpa adanya kepastian. Selama bertahun-tahun hidupnya tenang tanpa adanya hal itu, bahkan sampai sekarang Gabby tidak pernah me...