Gabby terdiam diatas tempat tidurnya, sekarang sudah menunjukan pukul 10 malam dan dia belum bisa tertidur karna pikirannya yang berkelana memikirkan ucapan Gavin.
Walaupun Gavin berbicara padanya 'jangan terlalu memikirkannya', tetap saja Gabby kepikiran. Bagaimana jika itu benar-benar terjadi? Dirinya dan Gavin menikah? Yang benar saja! Jessica saja belum menikah, masa dilangkahi! Jika mereka bertunangan? Entahlah rasanya aneh terikat dengan orang lain yang bahkan notabene nya Gavin dan Gabby belum kenal terlalu lama.
Walau memang Gavin sudah mengenalnya sejak lama, tetap saja. Mereka belum terlalu kenal dalam. Tapi jika itu tidak menjadikan halangan Gavin untuk mereka bertunangan bagaimana? Gabby harus bagaimana!?
Gabby juga belum pernah yang namanya memiliki hubungan dengan lawan jenis, dia bingung harus bagaimana. Pikirannya selalu mengatakan jika memiliki hubungan dengan lawan jenis sangatlah merepotkan. Tapi jika memiliki hubungan dengan Gavin dan langsung ke jenjang yang serius apakah itu tidak akan merepotkan? Bukankah yang ada semakin repot? Jadi Gabby harus bagaimana!?
Gabby berguling-guling diatas tempat tidurnya sembari mengacak-acak rambutnya, pusing memikirkan tentang Gavin.
Gabby menghembuskan nafasnya mencoba tenang, membenahi dirinya bersiap tertidur. Untuk sekarang Gabby harus tenang, toh itu belum benar-benar terjadi. Benar kata Gavin dia tidak perlu memikirkannya. Besok juga hari libur, dia bisa bersantai tanpa pusing memikirkan hal yang belum terjadi.
***
Tapi ternyata salah.
Bukannya dia bisa bersantai dan melupakan sejenak perihal ucapan Gavin kemarin, yang ada Gavin membuat Gabby harus kembali memikirkan nya dan mungkin harus berpikir dengan cepat akan keputusannya.
Karna apa?
Karna dia harus bangun pagi, lebih tepat nya dibangunkan oleh kedua orangtuanya. Mereka bilang keluarga atasannya a.k.a Gavin berada dirumahnya, mereka mengenal keluarga Gavin karna ada Gavin disana yang tentu saja dikenal kaka nya Jessica.
Keluarga Gabby tentu saja bingung dan panik akan kedatangan keluarga Gavin, karna Gabby tidak memberitahu kan perihal Gavin dan keluarganya yang akan berkunjung. Bahkan Gabby sendiri tidak tahu menahu soal itu. Yang ada Gabby ikutan terkejut melihat kedatangan Gavin dan keluarga nya.
Dan kini disinilah Gabby, duduk di sebelah Gavin dan disekeliling mereka adalah keluarga Gavin dan Gabby yang sudah berkumpul diruang keluarga.
Pembicaraan mereka tentu saja sudah berakhir beberapa saat yang lalu, yang berujung Gabby yang tentu saja hanya bisa menerima karna tidak ada pilihan lain saat melihat semua orang diruangan menatap dia dengan penuh harap. Lebih tepatnya permohonan. Karna jika dia menolak, yang ada keluarga dirinya-lah yang malu karna menolak lamaran Gavin.
Benar, lamaran! Gabby dilamar Gavin tepat didepan kedua orangtua mereka. Gavin meminta ijin pada Rika & Indra selaku orangtua Gabby untuk meminang Gabby menjadi pasangannya. Walau mereka tidak bisa melangsungkan pernikahan secepatnya, mereka akan membuat acara pertunangan resmi agar Gabby dan Gavin benar benar terikat. Dan pertunangan itu akan di adakan dalam satu minggu lagi.
Saat kedua keluarga itu mulai berbincang santai, Gabby menatap Gavin sebal yang duduk disebelahnya, jangan lupa lengan Gabby yang tidak lepas dari genggaman Gavin.
Merasa diperhatikan Gavin menoleh, dia menatap pada Gabby yang menatapnya dengan pandangan yang menurut Gavin menggemaskan. Dia tersenyum mengusap lengan Gabby lembut.
"kenapa hm?"
"Menurut bapak?"
"Menurut saya, kamu sedang bahagia benar kan?"
"Ha! Benar, saya bahagia sekali!" Bisik Gabby sarkas dengan mata mendelik pada Gavin.
Gavin terkekeh lembut "kenapa kamu sebal seperti itu Gabby?"
"Ck menurut bapak aja! Katanya kemarin jangan terlalu dipikirin, tapi ko malah hari ini bawa keluarga buat lamar saya."
"Maka dari itu, saya harus cepat-cepat melamar kamu agar kamu tidak terlalu memikirkan ucapan saya"
"Yang ada malah nambah kepikiran bapak!" Tekan Gabby masih dengan suara yang pelan.
"Yaudah sekarang lupakan, jangan dipikirkan lagi. Sekarang kita sudah resmi akan bertunangan dan nanti menikah"
"Ck"
"Jangan cemberut terus sayang" Bisik Gavin lembut tepat ditelinga Gabby.
Gabby melengos mengalihkan pandangan nya dari Gavin.
To Be Continue
Chapter 42✧—it's just story.
![](https://img.wattpad.com/cover/342414382-288-k507285.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic [END]
RomansaGabby adalah perempuan yang anti dengan namanya sebuah hubungan percintaan, bermesraan menjalin hubungan bertahun tahun tanpa adanya kepastian. Selama bertahun-tahun hidupnya tenang tanpa adanya hal itu, bahkan sampai sekarang Gabby tidak pernah me...