Berinteraksi

9.6K 520 1
                                    

Gabby menyusuri area kantor sembari berjalan menuju ruangannya.

Disaat bersamaan ada seorang karyawan perempuan melangkah menuju Gabby dari arah depan, dia berlari kecil kearahnya.

"Maaf dengan mba Gabby?"

"Iya saya sendiri, kenapa mba?"

"Kamu dipanggil atasan keruangannya"

Gabby mengerutkan keningnya. "Kalo boleh tau ada apa ya mba?"

"Saya juga kurang tau mba, mba bisa langsung cek sendiri. Tadi saya cuman disuruh aja"

"Oh baik terimakasih mba?"

"Ah ya nama saya Jina"

"Baik mba Jina terimakasih"

"Sama-sama mba, saya duluan ya"

Gabby mengangguk lalu melanjutkan langkahnya lagi dengan tujuan kearah ruangan sang atasan. Sesampainya didepan pintu atasannya Gabby menghembuskan nafas perlahan, lalu mengetuk dan membuka pintunya.

"Selamat pagi pak, maaf sebelumnya saya diberi tahu karyawan lain katanya bapak memanggil saya. Ada keperluan apa ya pak?"

Gavin masih sibuk dengan berkas-berkasnya, tidak menghiraukan Gabby. Gabby pun hanya diam menunggu dengan jari jari saling meremas gugup.

Hening selama 2 menit, lalu Gavin menyimpan bolpoinnya dan mendongak menatap Gabby.

"Kamu Gabby?" Tanya nya dengan raut datar.

"Benar pak"

"Kerjakan beberapa laporan ini, hari ini harus diselesaikan. Dan langsung simpan dimeja saya jika sudah selesai." Gavin menyerahkan 3 laporan pada Gabby.

"Baik pak" Gabby menerimanya lalu menunduk sopan dan berpamitan pergi.

Sang atasan Gavin hanya terdiam dengan mata yang masih mengarah pada Gabby dengan tatapan tajam.

Diluar ruangan Gabby menghembuskan nafasnya, tersenyum pada sekertaris atasannya yang berada tepat disebrang pintu.

Dia melangkah menuju kubikelnya lalu menyimpan laporan itu diatas meja.

"Baru juga beberapa hari kerjaan dah numpuk" Gumam Gabby.

Gabby langsung mengerjakan pekerjaannya, dia tidak banyak protes toh tugas tugas ini sesuai dengan jobnya dan gaji nya pun pasti sesuai dengan pekerjaannya.

***

Gabby meregangkan otot lengannya, lalu bersandar pada kursi bagian belakang.

Dia baru menyelesaikan beberapa laporan dan sekarang sudah memasuki jam makan siang. Gabby beranjak dari duduknya dan melangkah menuju cafeteria.

Sesampainya di cafeteria Gabby mengerdarkan pandangan mencari tempat duduk, sambil berjalan dengan nampan diatas lengannya dia menengok kanan kiri.

Disebrang sana ada karyawan tersenyum dan melambaikan tangan padanya. Seakan akan memanggil Gabby untuk bergabung. Gabby berjalan kearah karyawan itu lalu dia menyadari bahwa itu adalah karyawan yang tadi pagi menemui nya. Mba Jina.

"Mba Gabby sini gabung aja sama kita, ada kursi kosong juga nih" Ajak Jina.

"Gapapa mba?"

"Gapapa dong ayo duduk duduk"

Gabby duduk, lalu tersenyum ramah pada karyawan yang berada dimeja tersebut, tanpa kata Gabby langsung menyantap makanannya.

Disela sela makannya Gabby mendengar ada karyawan yang berada dimeja itu menyebut namanya. Gabby mendongak lalu matanya mengarah pada karyawan perempuan itu.

"Mba Gabby karyawan baru yah disini"

"Betul mba"

"Oh pantesan, kenalin saya Kana mba, kita satu divisi"

Gabby mengangguk lalu tersenyum ramah.

"Nih mba yang depan saya sebelah mba Gabby itu namanya Jera, disebelah saya ini Jina" Lanjut Kana

"Ah baik salam kenal mba, saya Gabby"

"Iya mba kalo ada apa apa bilang aja, kita saling bantu jangan sungkan mba"

"Iya mba Kana terimakasih"

"Yasudah sok lanjutin makannya"

Gabby mengangguk lalu melanjutkan makannya, dia makan dengan tenang sampai makanan didepannya habis.

Dia mengangkat kepalanya, karyawan kantor yang beberapa menit dia kenal itu masih sibuk dengan makanannya.

Gabby memutuskan untuk beranjak "mba Kana, mba Jera, mba Jina saya duluan ya. Saya harus ngasih laporan"

"Oh iya mba silahkan" Ucap Jera.

Gabby mengangguk lalu berjalan menyimpan nampan dan  melangkah menuju kubikelnya.

To Be Continue
Ehe! Chapter 8 update 🧚‍♀️

Aku telat up karna ketiduran, nanti siang aku triple update deh hehe

<01.22 AM—07 juni 2023>

Anti Romantic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang