Setelah 5 hari Gabby hanya rebahan dirumah. Kemarin saat memasuki hari ke 6, ada email masuk dari perusahaan yang menandakan dia diterima kerja diperusahaan yang terbilang besar itu.
Dengan ceria dihari senin pagi dia sudah bersiap siap dan sudah duduk manis diruang makan.
Jessica yang baru keluar dari kamar menatap curiga pada Gabby. "Bau-bau nya ada yang diterima kerja nih" Sindir jessica.
Gabby hanya cengengesan, seakan mengiyakan ucapan kaka nya itu.
"Berangkat bareng ya Kajess, males bawa kendaraan""Hmm
Lalu kedua orangtua nya dan adiknya bergabung, mereka sekeluarga sarapan bersama.
Gabby beranjak lebih dulu dari kursi setelah menyelesaikan sarapannya, lalu mengajak Jessica berangkat.
"Eh Gal lo bawa motor matic gue aja ya, gue gaakan bawa kendaraan"
"Iya kak"
***
Kini Gabby dan Jessica telah berada di dalam kantor. Lebih tepatnya didepan resepsionis, Gabby hanya diam menunggu Jessica dan Jessica sedang berbicara kepada petugas resepsionis tersebut.
Jessica menoleh pada Gabby, "katanya langsung ke ruangan atasan aja, manager divisi lo juga udah disana. Nanti manager lo yang ngarahin"
"Oke, dimana ruangannya?"
"Lantai 9"
"Wow" Ucap Gabby tanpa sadar.
"Kenapa lo" Tanya Jessica heran.
"Kaga hehe"
"Gue ke ruangan duluan ya, lo jangan sampe salah ruangan. Tanyain aja sama karyawan lain kalo lo bingung"
"Siap eceuu"
Jessica melenggang pergi, lalu Gabby menyusul menuju ruangan sang atasan.
Karena sebelumnya dia bekerja disebuah perusahaan juga walaupun tidak sebesar ini, dia tau ciri ciri ruangan atasan itu yang paling berbeda dari ruangan lainnya.
Menemukan ruangan atasan tanpa bertanya dia langsung melangkah kesana, di depan ruangan tersebut ada sekertaris. Gabby menanyakan perihal karyawan baru dan langsung dipersilahkan masuk.
Mengetuk pintu itu dengan pelan dia membuka pintu perlahan, melongokan kepala lalu memasuki ruangan itu.
Di dalam sana sudah ada sang atasan dengan satu pria lainnya yang Gabby kira adalah sang manager.
"Selamat pagi saya Gabby Reyasya, karyawan baru"
"Ah kamu karyawan baru di divisi administrasi kan?"
"Betul pak"
"Selamat bergabung diperusahaan ini, saya manager kamu rian. Dan disebelah saya adalah CEO perusahaan ini bapak Gavin Danendra"
"Ah baik pak"
Yang tadi berbicara padanya adalah managernya, sang atasan masih diam menatap Gabby dengan tatapan tajam. Walaupun tidak berbicara matanya tajamnya itu menatap Gabby lurus-lurus. Gabby dengan kikuk tersenyum kaku melihat tatapan sang atasan.
"Selamat" Ucap atasannya itu sembari mengulurkan tangan. Gabby dengan gerakan kaku menyalami tangan sang atasan dengan sopan.
"Terimakasih pak Gavin"
Sang managernya itu lalu berdiri berbicara pelan dengan sang atasan dengan serius lalu pamit.
"Ayo Gabby ikuti saya"Mereka kini berjalan keluar ruangan lalu mengarahkan nya pada kubikel yang kosong. "Ini ruangan kamu, dimeja kamu sudah ada beberapa laporan yang harus dikerjakan."
"Ah baik pak"
"Ya silakan bekerja"
"Baik terimakasih pak"
Managernya itu lalu melenggang pergi, Gabby masih berdiri didepan kubikelnya. Lalu berjalan masuk dan duduk dikursi depan komputer.
Gabby melihat-lihat laporan yang harus dia kerjakan lalu bergumam. "Mayan, bikin pusing" Ucap gabby lalu mulai mengerjakan pekerjaan nya dengan tenang.
To Be Continue
Yoy! Chapter 6 update 🧚♀️Vote & komen
yaa biar seruuuw
🌷💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic [END]
RomanceGabby adalah perempuan yang anti dengan namanya sebuah hubungan percintaan, bermesraan menjalin hubungan bertahun tahun tanpa adanya kepastian. Selama bertahun-tahun hidupnya tenang tanpa adanya hal itu, bahkan sampai sekarang Gabby tidak pernah me...