JOB II

8.3K 464 1
                                    

Hari masih pagi tapi Gabby sudah berada di area kantor.

Setelah kemarin dia membaca catatan sekertaris atasannya itu. Hari ini dia memulai pekerjaan tambahannya untuk menjadwalkan dan mendata segala hal, termasuk memberitahukan pada atasannya bahwa, hari ini ada pertemuan kolega. Dan sekarang dia sudah stand by didepan ruangan atasannya itu.

Saat melihat atasannya itu memasuki ruangannya, dia mengetuk pelan pintu itu lalu melangkah masuk.

"Selamat pagi pak, saya ingin mengingatkan bahwa hari ini bapak ada pertemuan kolega dihotel cendana melati pada pukul dua siang."

"Baik, ada lagi?"

"Tidak ada pak"

"Terimakasih, kamu boleh keluar"

Gabby mengangguk lalu berjalan keluar ruangan, dia duduk dikursi sekertaris itu lalu mulai mengerjakan tugasnya.

Selama seminggu mendatang, pekerjaan Gabby di divisi diambil alih oleh beberapa karyawan lain, sedikit kurang paham tapi yasudah. Setidaknya pekerjaan Gabby tidak menumpuk.

***

Pukul 14.00 pas kini Gavin dan Gabby sudah berada di hotel. Lebih tepatnya di area restoran yang memang menyatu dengan hotel cendana melati.

Menunggu beberapa saat, sang kolega bisnis sudah datang dan Gavin juga koleganya itu berbincang serius mengenai beberapa hal. Dan Gabby fokus mencatat obrolan yang sekiranya penting ke dalam tabnya.

Tidak terasa pertemuan itu sudah usai beberapa menit lalu, dan kini Gabby hendak pulang. Karna kerjaan hari ini hanya sampai disini saja. Waktu pun sudah menunjukan pukul 17.00 sore.

Saat hendak melangkah keluar area restoran hotel, langkah Gabby ditahan karna suara atasannya. Atasannya yang berjalan lebih dulu darinya itu, bahkan harus memundurkan langkahnya untuk memanggil Gabby.

"Gabby"

"Iya pak?"

"Pulang dengan siapa kamu"

"Naik taksi pak"

"Jangan buang-buang uang, kamu pulang bersama saya saja. Saya juga kebetulan melewati area perumahan kamu"

"Begitukah, apa tidak merepotkan pak?"

"Tidak, ayo!"

Gabby dan Gavin berjalan menuju kendaraan Gavin, mereka ke hotel cendana melati inipun hanya berdua tanpa sopir.

Kini mobil itu sudah berjalan keluar area hotel, didalam mobil hening melanda. Gabby hanya diam, masih canggung rasanya dengan atasannya ini yang selalu menatap dia dengan tatapan tajamnya.

Gavin yang merasakan kecanggungan Gabby hanya meliriknya, lalu kembali fokus menyetir. "Kamu bisa menyalakan musik jika mau"

Gabby langsung melirik gavin dengan wajah berbinar.
"Boleh pak?"

"Silahkan"

Gabby langsung mengotak-atik head unit. Setelah mendapatkan lagu yang diinginkan, Gabby menegakkan tubuhnya.

Musik langsung mengalun lembut, Gabby mendengarkan lagu 'cruel summer—taylor Swift'

"And it's new, the shape of your body —It's blue, the feeling I've got —And it's ooh, whoa oh —It's a cruel summer" Gabby bersenandung pelan menyanyikan beberapa bait dalam lagu tersebut.

Lagu terus berjalan, dan Gavin yang memang mengerti arti musik tersebut langsung melirik pada Gabby, meneliti apakah ada perbedaan saat Gabby menyanyikan lagu tersebut.

"Kamu kenapa?" Tanya Gavin to the point.

"Hah?"

"Kamu mendengarkan bahkan menyanyikan lagu itu, apakah kamu memiliki masalah percintaan?"

"Hah, tidak tidak!"

"Lalu?"

"Ah itu pak, hanya senang dengan lagunya saja hehe" Ucap Gabby canggung.

"Oh"

"Saya ganti lagunya ya pak"

"Terserah kamu"

Dia mulai menyetel lagu baru 'Unforgiven—le sserafim' lagu mulai mengalun, Gabby mengangguk-anggukan kepalanya menikmati lagu tersebut. Saat memasuki reff dia bersenandung sedikit lebih keras dari tadi.

"Unforgiven i'm a villain i'm a" Tangannya bergerak gerak kecil mengikuti dance yang sedikit dia ketahui.

Gavin tanpa sadar tersenyum tipis melihat Gabby yang asik bersenandung. Dia kembali menatap jalanan sembari menyetir, membiarkan Gabby dengan dunianya.

Tidak terasa saking asiknya Gabby mendengarkan lagu-lagu yang sedang trend, kini mobil yang dia tumpangi sudah berada di depan rumahnya.

Dia tersenyum malu pada Gavin, beranjak dari kursinya dia keluar mobil lalu melongok pada Gavin melalui jendela.

"Pak terimakasih atas tumpangannya, maaf merepotkan dan mengganggu bapak dengan lagu-lagu yang saya dengarkan."

"Tidak masalah"

Gabby tersenyum tulus "terimakasih banyak pak, hati-hati dijalannya"

"Ya selamat beristirahat"

Lalu mobil itu melenggang pergi dari depan rumah Gabby, Gabby langsung memasuki rumahnya dan beristirahat.

Dan Gavin yang sekarang sendiri dalam mobilnya mulai menunjukan senyum geli, dia menyentuh head unit lalu mendengarkan lagu-lagu yang tadi Gabby dengarkan.

To Be Continue
Yeay! Chapter 13 update 🧚‍♀️

Bagaimana menurut kalian chapter ini?

<08 juni 2023>

vote & komen yaa biar neneng yaya semangat hehe
🥗🦖

Anti Romantic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang