Dengan tekad penuh, kini Gavin sedang menjalankan mobilnya menuju ke arah rumah Arsila.
Dia harus menegaskan pada Arsila bahwa mereka tidak ada hubungan apapun lagi, bahkan dari dulu pun Gavin tidak memiliki perasaan pada Arsila. Gavin menerima Arsila hanya semata mata agar ayahnya tidak merecokinya lagi dengan kata kata memuak kan.
Arsila artiva; dia adalah anak dari sahabat kedua orangtua nya, entah bagaimana pemikiran kedua orangtua itu. Menjodohkan kedua anaknya hanya agar tetap berhubungan baik, padahal tanpa embel-embel perjodohanpun pasti hubungan mereka akan terjalin dengan baik.
Awalnya Gavin tidak tau jika dia dijodohkan, hanya saja waktu itu saat usia Gavin menginjak umur 12 tahun Gavin bertemu dengan sosok Arsila artiva kecil yang menyebalkan, cerewet juga sesuka hatinya.
Arsila sedari kecil sangat manja, apa yang dia mau harus dituruti. Awalnya Gavin biasa-biasa saja, namun semakin lama mereka tumbuh besar bersama, dia semakin muak dengan tingkah Arsila dan mulai tidak menyukainya.
Saat memasuki SMA walaupun dia dan Arsila memiliki hubungan, Gavin tidak memiliki perasaan padanya. Lagi-lagi karna kedua orangtua dan keinginan paksaan Arsila yang membuat dia mengharuskan menerimanya. Dan selain Gavin tidak menyukai Arsila, dia juga mulai menyadari perasaan suka nya pada Gabby yang telah pergi.
Arsila dirumahnya bagai putri kedua orangtuanya, orangtua Gavin sangat menyayangi Arsila bagaikan anaknya sendiri, sampai mengharuskan Arsila memanggil kedua orangtuanya dengan sebutan ibu–ayah. Sangat memuakan.
Sesampainya di depan rumah Arsila, dia turun dari mobil dan memasuki area rumah besar yang hanya dihuni kedua orangtua Arsila dan juga Arsila sendiri. Dirumah ini selalu sepi, karna kedua orangtua Arsila yang sibuk. Jadi lebih sering Arsila berada dirumahnya sendiri.
Bagaikan rumah sendiri dia berjalan menuju kamar Arsila, mengetuk pintu itu beberapa kali. Selama beberapa menit dia menunggu pintu dibuka.
Saat pintu dibuka, Gavin melihat Arsila menatapnya dengan mata berbinar lalu berlari menerjang badan Gavin dengan senang. "Ah Gaviiin, kamu kerumah akuu! Kangen yaaa" Arsila berkata dengan intonasi senang, dengan tangan masih memeluk pinggang Gavin.
Sedangkan Gavin hanya diam tidak membalas pelukan ataupun ucapan Arsila. Dia dengan paksa melepaskan lilitan lengan Arsila di pinggangnya.
"Saya mau bicara sama kamu"
"Bicara apa?"
"Tidak disini" Gavin menarik lengan Arsila menuju taman belakang dirumah Arsila, Arsila hanya diam mengikuti langkah Gavin.
"Ada apa sayang?" Tanya Arsila dengan senyum cerah.
Gavin menghela nafas, "Arsila, kamu berhenti merecoki hidup saya. Saya dan kamu sudah gaada hubungan apapun, jadi kamu gaada hak atur saya"
"Hah kamu ngomong apasih? kamu kan milik aku, kita udah dijodohin dari kecil. Kamu inget!?" Ucap Arsila dengan mata berkaca kaca.
"Ya, kita juga bisa membatalkan nya"
"Tapi aku gamau!!" Sentak Arsila.
"Arsila jangan keterlaluan, kamu juga sudah mengarang cerita pada orangtua saya bahwa saya berselingkuh"
"Tapi kamu emang selingkuh Gavin, kamu selingkuh!" Teriak Arsila marah.
Gavin memejamkan matanya menahan emosi, "saya bilang cukup Arsila, kita bakalan putuskan hubungan perjodohan kekanak-kanakan itu. Saya akan bilang ke orangtua kamu"
"Engga—engga mau! Kamu milik aku, kamu jangan ninggalin akuu Gavin" Arsila memegang tangan Gavin dengan erat, air matanyapun sudah bercucuran.
"Jangan drama Arsila, saya tau kamu tidak menangis."
Arsila menghempaskan lengan Gavin kasar, lalu mengusap air matanya. Dia menunjuk Gavin dengan mata tajamnya, mukanya benar benar berbeda dengan beberapa detik lalu saat menangis.
"Kalo kamu berani mutusin perjodohan ini, aku gaakan rela. Dan aku jamin kamu gabakalan dapetin kebahagiaan kamu, seperti aku gak dapetin kebahagiaan aku!"
Lalu Arsila melenggang pergi dari hadapan Gavin, Gavin hanya diam dengan ucapan Arsila. Dia melihat Arsila sebagai orang yang terobsesi dengan suatu hal.
Gavin menghela nafas lalu melangkah pergi dari rumah Arsila.
To Be Continue
Chapter 29✧<23.20 — 14 juni 2023>

KAMU SEDANG MEMBACA
Anti Romantic [END]
RomanceGabby adalah perempuan yang anti dengan namanya sebuah hubungan percintaan, bermesraan menjalin hubungan bertahun tahun tanpa adanya kepastian. Selama bertahun-tahun hidupnya tenang tanpa adanya hal itu, bahkan sampai sekarang Gabby tidak pernah me...