🌞 Calon Pengantin 🌞

73 3 0
                                    

"Selangkah demi selangkah lagi kita akan mencapai Ridho Allah Mas, tolong sampai hari itu tiba, kamu jangan berubah ya, tetap cintai Aku seperti sekarang"
^
^
~Mia Salsabila


...

"Hah?!, Serius Gus Afi mau menikah?",

"Siapa calon istrinya?",

"Jadi selama ini calon istri Gus Afi di umpetin?",

"Ngga heran juga sih, Pak Yai sama Ibu Nyai kan memang sudah jodohin anak-anaknya dari kecil",

"Duh Gusti, setelah Gus Azam yang tiba-tiba jadi lakik orang, sekarang giliran Gus Afi",

Desas desus pernikahan Gus Afi dan Mia sudah tersebar di seluruh penjuru pesantren. Baik dari santri maupun santriwati tengah sibuk membicarakan perihal tersebut.

Darimana mereka tau?, Tentunya dari para pengurus pesantren yang memang terlebih dahulu diminta Gus Afi untuk membantu menyebarkan undangan ke tetangga terdekat.

Pertama, Gus Afi meminta bantuan pada Iqbal dan anak buahnya, dan karena anak buah Iqbal suka siaran, jadilah berita itu tersebar sampai ke area santriwati pun berita itu sangat trending.

Sedangkan keluarga ndalem tengah berkumpul membahas tentang gaun pengantin mana yang akan calon pengantin kenakan, Make up dari mana yang akan keduanya booking dan lain sebagainya.

Ini masih baru persiapan, undangan juga baru tersebar, tapi hebohnya santriwati sudah menggelegar kemana-mana. Mereka memang tidak mengetahui apa-apa tentang calon istri Gus Afi, keluarga ndalem berhasil menutupi rahasia itu.

"MasyaAllah, Umi ngga sabar pengen liat kalian di pelaminan",

Umi mengukir senyum pada Mia.

"Iya Mi, doakan saja yang terbaik untuk kita",

Mia tak lupa membalas senyum itu.

"Oh iya Abi, Umi, nanti temenin kita pilih-pilih gaun pengantin, habis maghrib insyaallah deh",

ujar Gus Afi yang langsung diberikan anggukan oleh Abi dan Uminya.

"Kebetulan nanti malem Papa sama Mama lagi free, jadi insyaallah bisa ikut milih baju pengantin",

Ujar Mia pada orang-orang di sekitarnya. Kali ini Mia memohon dengan sangat kepada kedua orangtuanya untuk menghandle semua pekerjaan dan fokus pada persiapan pernikahannya..Sudah cukup Mia mentoleransi mereka karena tidak hadir saat wisudanya waktu lalu.

"Alhamdulillah, sudah lama Abi ngga ngobrol bareng Papa mama kamu"

"Iya, Umi jadi kangen deh",

Ayda dan Gus Azam kembali ke kamar, setelah dari tadi menemani persiapan untuk pernikahan Gus Afi dan Mia.

Keduanya berniat melaksanakan sholat dhuha berjamaah, karena terik matahari juga sudah pas untuk melaksanakannya. Gus Azam membawa dua sajadah yang diambilnya dari lemari, kemudian beliau menyiapkan posisi imam dan makmum selagi Ayda masih berada di kamar mandi.

DUA BIDADARI SATU HATI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang