Tegar

10 4 1
                                    

Nisa muncul ke permukaan laut dan terdampar di Pantai Kuta, Bali. Entah bagaimana ia bisa berpindah sejauh itu dari Bikini Bottom ke Indonesia, yang jelas ia bersyukur sudah kembali ke tanah kelahirannya.

Poseidon telah berbaik hati mengembalikan kaki Nisa juga keberadaannya kini. Namun, masih satu misi lagi yang harus ia selesaikan agar Dewa Laut itu memberikan poin yang tinggi dalam permainan yang kini menjebak jiwa Nisa dan kakaknya.

Nisa harus membantu satu jiwa yang terpuruk dalam cinta tak berbalas agar menemukan cinta sejatinya.

****

Pagi itu seorang laki-laki berkulit cokelat duduk di tepi pantai memandang matahari terbit. Baginya sunrise selalu istimewa. Dulu, ia beranggapan dalam setiap terbitnya matahari berarti sebuah hari baru yang terbit bersama harapan yang baru pula. Namun, kini keyakinan itu agaknya sudah tergoyahkan. Matahari terbit berarti satu hari lagi yang penuh penyesalan, rindu, dan penderitaan akibat cinta masa lalu telah terlewati.

Walau demikian baginya sunrise tetap istimewa. Tak heran jika ia mendatangi tugu peringatan bom Bali ini di pagi hari. Mungkin ia akan datang lagi nanti bersama Rosie -wanita yang dicintainya- dan anak-anak wanita itu. Namun, ia ingin menikmati rasa ini sendiri.

Belaian lembut angin pantai menerpa wajahnya, membangkitkan berbagai kenangan menusuk yang perlahan bermunculan di otaknya.

Mengapa ia tetap di sini, menjaga orang-orang yang dicintai oleh pria yang dengan seenaknya datang dan menyatakan cinta kepada wanita yang telah dicintainya sejak kecil?

Mengapa ia tetap menyayangi wanita yang telah memilih orang lain, bahkan tetap tegar mendampinginya di saat-saat terapuhnya akibat ditinggalkan pendamping hidupnya?

Mengapa ia amat mencintai anak-anak wanita itu? Keempat anak istimewa baginya yang juga menganggapnya Om paling keren.

Lalu apa arti Sekar baginya? Haruskah ia meninggalkan Rosie dan keempat keponakan yang telah ia anggap sebagai anaknya sendiri? Atau haruskah ia meninggalkan Sekar dan janji masa depan yang mereka akan rajut?

****
Nisa mendatangi pria yang tampak kusut itu, lalu berkata pelan.

"Bahagiakanlah wanita yang berani menyerahkan masa depannya dengan Anda. Ikhlaskan masa lalu Anda dan melangkahlah," ucap Nisa sambil menepuk bahu pria yang jauh lebih dewasa itu sebelum akhirnya berlalu.

Nisa tak tahu apa yang merasukinya sampai ia bisa berkata sebijak itu. Namun, dari raut wajahnya, ia tahu bahwa lelaki itu tengah dilanda kegalauan hebat.

Remaja perempuan itu sejujurnya amat tidak suka jika Tegar meninggalkan Sekar demi Rosie dan masa lalunya. Bukankah Sekar juga berhak bahagia?

Tema day-11: Karamkan kapal dua karakter favoritmu dari buku yang pernah kamu baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tema day-11: Karamkan kapal dua karakter favoritmu dari buku yang pernah kamu baca.

Tegar dan Rosie dari novel Sunset Bersama Rosie karya Tere Liye.

LET'S PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang