Nisa kini berada di sebuah ruangan di dalam kapal One Piece. Entah apa yang ada di dalam pikirannya hingga ia rela mengorbankan diri menjadi tawanan bajak laut.
"Sudah kubilang, aku nggak tahu apa-apa tentang peta harta karunmu. Sekarang terbukti, kan memang kamu saja yang teledor," ujar Nisa dengan senyum miring, menahan rasa kemenangan yang meluap di dadanya.
Saat interogasi berlangsung, gadis itu terus saja dicecar dengan bermacam-macam pertanyaan. Namun, ia berusaha tetap tenang. Sampai seorang kelasi di kapal itu mendatangi Luffy dan menunjukkan gulungan peta harta karun yang ternyata terselip di kamar kapten kapal itu.
Luffy memonyongkan bibirnya, kesal sekaligus lega karena setidaknya peta itu akhirnya ketemu. Meski berat, ia akhirnya meminta maaf kepada Nisa dan berjanji akan menurunkannya begitu kapal mereka singgah di pelabuhan terdekat.
Walau sudah memegang peta di tangan, wajah Luffy tampak masih kusut. Ia langsung memanggil anak buah terbaiknya untuk memecahkan misteri di mana letak peta harta karun.
Nisa awalnya hanya duduk diam di sudut meja, ia tidak mau ikut campur daripada mendapat masalah lagi dengan bajak laut. Namun, seseorang pada akhirnya menanyakan pendapatnya.
Dengan enggan, Nisa melihat peta yang dimaksud. Sejujurnya dia sama sekali tidak mendapat gambaran belahan dunia mana yang tergambar di sana. Dia hanya melihat simbol-simbol aneh yang sama sekali tidak dimengertinya dan beberapa gambar yang masih bisa ia pahami.
"Menurutmu apa maksud gambar sepeda, bola bercincin, dan bantal ini? Aku benar-benar tak habis pikir apa hubungan ketiga benda itu," tanya Luffy.
Nisa mengangkat bahu, tetapi di bawah tatapan tajam mata Luffy, mau tak mau ia mengungkapkan pendapatnya.
"Sejujurnya aku tidak tahu pulau apa yang tergambar itu. Namun, kalau melihat motif naga pada sarung bantal ini kemungkinan di daerah China. Lalu sepeda ontel itu kemungkinan tempat yang masih jauh dari peradaban, seperti pedesaan yang cukup terpencil, dan bola bercincin itu sepertinya adalah planet saturnus. Kemungkinan posisi letaknya berada di arah yang sejajar dengan planet itu.
Kebetulan, dari berita yang aku baca, bulan ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengamati planet Saturnus, karena planet itu sedang dalam posisi terdekatnya dengan bumi dan pada posisi oposisi dengan matahari," jelas Nisa.
"Ah, persetan! Aku nggak ngerti dengan penjelasanmu soal planet saturnus itu. Sebaiknya kamu tetap ikut dengan kami untuk menemukan lokasi harta karun."
Nisa kehabisan kata-kata. Harapan bisa bebas yang semula ada kini terpaksa menjauh lagi.
Tema day 16:
Buat tulisan yang mengandung 3 kata ini: sarung bantal, planet Saturnus, sepeda ontel. Kata-kata harus persis. Planet Saturnus tidak boleh ditulis Saturnus saja, sepeda ontel tidak boleh ditulis sepeda saja.
Tauk ah, yg penting nggak bolong, Gaes 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S PLAY
Fiksi UmumNafisa dan Nisa tak pernah menyangka bahwa papan permainan yang mereka temukan di gudang rumah nenek mereka akan membawa mereka pada segudang petualangan. Kedua kakak beradik yang kerap terlibat sibling rivalry itu harus berjuang bersama agar bisa m...