Nisa masih merenungi nasibnya yang tiba-tiba berubah begini hanya karena kecerobohan saudaranya. Sambil mengelap keringat di pelipis, gadis yang kini berpenampilan seperti mermaid di dalam dongeng Disney itu teringat akan Bunda.Betapa setiap hari Bunda tanpa lelah memasak makanan kesukaan anak-anaknya. Sekarang ia merasa bersalah karena sering malas jika disuruh membantu memasak. Kalau saja ia tidak malas, tentu menyiapkan menu masakan siap saji semacam crabby patty tidak sulit. Ia tidak perlu sampai dimarah-marahi oleh Mr. Crab dan dibandingkan dengan SpongeBob.
"Dalam memasak itu yang terpenting adalah bahagia dan ketulusan," kata-kata Bunda kembali terngiang di telinga Nisa.
Anak itu pun menarik napas panjang, lalu mulai menata hatinya agar bisa berbahagia saat melakukan pekerjaannya.
Ajaib, setelah ia mengikuti nasihat bundanya, setiap pelanggan Krusty Crab menjadi puas saat menyantap makanan yang dihidangkannya. Lalu setiap senyuman itu memberikan poin yang mengembalikan keadaan Nisa sebagai manusia lagi.
***Bunda memang bukan karyawan kantoran, setiap hari kerjanya mengurus dan mengatur rumah beserta penghuninya agar rumah mereka terasa nyaman bagi seluruh anggota keluarga.
Bunda selalu menjadi orang pertama yang bangun dan terakhir tidur, memastikan keadaan setiap orang di rumah baik-baik saja, menyelesaikan segala pekerjaan rumah, dan segala tetek bengeknya. Tiada hari libur baginya. Meski kadang mengeluh lelah, walau kadang marah-marah, beliau selalu menjadi orang paling dirindukan oleh Nisa.
Tema day-7: Buat cerita berdasarkan profesi kalian saat ini. Boleh didasarkan pada profesi atau jurusannya saja, tempat kerja/kuliahnya saja, atau keduanya.Udah ketebak kan ya, kerjaanku apa. Hehehe....
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S PLAY
General FictionNafisa dan Nisa tak pernah menyangka bahwa papan permainan yang mereka temukan di gudang rumah nenek mereka akan membawa mereka pada segudang petualangan. Kedua kakak beradik yang kerap terlibat sibling rivalry itu harus berjuang bersama agar bisa m...