Tupai

8 3 0
                                    

Nafisa memandang hamparan padang rumput yang dipenuhi oleh semak belukar. Tak jauh darinya, tampak bunga-bunga mawar bermekaran beraneka warna.

"Kalau aku ke sana, pasti misiku untuk membuat buket bunga mawar ini selesai dalam waktu sekejap," gumam Nafisa optimis.

Dia pun berjalan mendekati arah yang dilihatnya tadi. Nafisa melangkahkan kaki sambil bersenandung. Namun, ketika semakin dekat apa yang dilihatnya dari kejauhan ternyata sungguh berbeda. Di sini hewan-hewan yang ada tampak lucu seperti dalam film animasi. Mereka bisa bicara dan bekerja menggunakan alat-alat canggih seperti manusia. Bahkan ia melihat seekor tupai menggali tanah dengan menekan tombol-tombol remot, dan sebuah mobil-mobilan seperti backhoe bekerja.

Awalnya Nafisa terkejut sekaligus takjub, tetapi ia ingat jika saat ini sedang berada di dalam permainan yang apa saja bisa terjadi. Dia hanya mengamati dari kejauhan, tidak ingin mengganggu kegiatan makhluk-makhluk yang ada di sini.

Seekor tupai lainnya yang lebih kecil mendekati tupai yang sedang menggali itu.

"Hei, sedang apa kau, Mer?" tanyanya.

"Kamu nggak lihat, aku sedang mengumpulkan biji kenari untuk persediaan makanan di musim dingin nanti. Kamu sendiri kelihatannya santai-santai saja malah asyik bermain," jawab si tupai yang dipangggil Mer.

"Ya, tenang saja. Musim dingin masih sebulan lagi, kan. Lagi pula, kita bisa dengan mudah memesan makanan, tinggal buka aplikasi beliapasaja pesanan akan datang," ujarnya sambil berlalu pergi.

Tak lama berselang, musim dingin pun tiba. Si tupai pemalas tak punya persediaan makanan lagi. Ia mencoba memesan makanan melalui aplikasi, tapi tak kunjung datang. Jalanan tertutup salju sehingga kurir mereka tidak bisa mengirim makanan dengan cepat.

Tupai itu pun mendatangi temannya, Mer, menerobos dinginnya salju, lalu meminta makanan karena ia sangat lapar.

Tupai itu pun mendatangi temannya, Mer, menerobos dinginnya salju, lalu meminta makanan karena ia sangat lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Day 12; Recreate sebuah fabel dengan latar tahun 2075

LET'S PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang