08; Pembuktian Kisah Konyol Seorang Diri
•chapter eight; start•
Junkyu membuka sebelah matanya, mengintip ke arah ranjang dimana tubuh bongsor milik Jeongwoo sudah bergelung di dalam selimut. Dirasa aman, Junkyu segera bangkit dari ranjangnya. Junkyu tak main-main dengan ucapannya.
Ia akan membuktikan cerita konyol itu sendiri.
Junkyu berjalan mengendap-endap menuju meja belajarnya. Meraih tas ransel hitam yang cukup berat karena banyaknya benda-benda di dalamnya. Ia membukanya perlahan,
"Senter udah, tali udah, pisau udah, ini... Terus ini... Sip, lengkap!" gumam Junkyu sembari mengecek barang-barang yang akan ia gunakan sebagai alat bantu rencana malamnya ini.
Ia kembali mengedarkan pandangannya memastikan Jeongwoo sudah benar-benar lelap dalam tidurnya. Menghela nafas sejenak, Junkyu menjinjing tas ranselnya dan membawa langkahnya cepat keluar kamar.
Knop pintu itu terbuka, Junkyu melangkah keluar dan kembali menutup pintu di hadapannya itu tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Ia tersenyum senang akannya.
Pria ini benar-benar gila.
Pemandangan yang Junkyu lihat pertama kali adalah kegelapan. Benar-benar tak ada lampu yang menyala di luar sini. Bahkan pemandangan itu sempat membuat bulu kuduk Junkyu berdiri. Apakah semua orang benar-benar sudah terlelap?
Ia menghela nafas kasar sebagai penghilang rasa gugupnya. Jujur saja, baginya manusia terkadang jauh lebih menyeramkan dari sesosok hantu maupun iblis.
Junkyu sudah siap untuk malam ini!
Sebisa mungkin Junkyu meredam suara langkah kakinya untuk tidak membuat keributan di sekitar asrama. Sepanjang lorong hanya kegelapan dan kesunyian yang ia dapat, tak ada suara satupun yang bisa Junkyu dengar.
Siswa-siswa ini memang sangat penurut ternyata. Junkyu terkadang berpikir, apakah mereka tidak merasa bosan dengan kehidupan disini yang begitu monoton?
Butuh waktu sedikit lama bagi Junkyu untuk keluar dari kawasan asrama, mengingat ia berjalan begitu lambat agar tak membuat suara bising. Tidak lucu jika suara yang ia keluarkan justru disangka sebagai hantu oleh siswa-siswa disini.
Apakah ada hantu setampan dirinya?
Junkyu memutar pandangannya ke belakang sekedar melihat kondisi asrama yang sangat gelap dan sedikit menyeramkan itu; dia telah berhasil keluar dari asrama.
"Berasa jadi maling gue ngendap-ngendap begini..." dengusnya.
Tatapannya kembali ke depan. Tak jauh dari kondisi asramanya, seluruh kawasan YG High School benar-benar gelap tanpa penerangan sedikit pun. Syukurlah langit malam ini tak begitu gelap, Junkyu bisa mengandalkan cahaya bulan sebagai penentu jalannya.
Ia akan meminimalisir penggunaan senter kali ini.
"Lo pasti bisa, Junkyu..." monolognya menyemangati dirinya sendiri.
Junkyu memulai rencananya.
Sedangkan di sisi lain, Jeongwoo yang sedikit terusik dalam tidurnya terbangun. Dengan mata yang masih setengah terbuka ia mengecek keberadaan Junkyu di ranjang seberang.
"Ah~ Paling lagi ke tolilet..." ujarnya kembali terlelap.
Namun sedetik kemudian kedua mata setajam serigala itu terbuka lebar. Bahkan Jeongwoo sudah berada di posisi terduduk di atas ranjang sekedar melihat lebih jelas ranjang yang kosong tanpa pemiliknya. Pandangannya teralih pada pintu kamar mandi yang terbuka lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TO BE
FanfictionJunkyu ingin tahu semuanya... Tapi, mengapa mereka bungkam? *** Junkyu adalah seorang siswa SMA berusia 21 tahun yang merupakan siswa baru di YG High School. Dari awal, ia sudah merasakan ada yang tidak beres dengan sekolah ini. Dan semua opini itu...