-Mantan Menyebalkan

7 2 0
                                    

Chapt: 044. Mantan Menyebalkan

      “Lo itu hidupnya gue.”

, . , .

Mobil taksi yang ditumpangi oleh Mawar, berhenti setibanya mereka di depan rumah Andra yang sekarang menjadi rumahnya Mawar juga. Menghentikan kegiatan Mawar yang semula tengah scroll Tiktok.

Mawar kemudian membuka pintu mobil taksi tersebut, lantaran ia sudah membayar biaya tarifnya, Mawar pun lekas turun dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mawar kemudian membuka pintu mobil
taksi tersebut, lantaran ia sudah membayar biaya tarifnya, Mawar pun lekas turun dari mobil. Pandangannya langsung mengadah ke depan gerbang yang identik cat abu-abu itu.

“Keenan?” cicit Mawar, sorot matanya melihat ada remaja laki-laki berdiri di samping motornya, Mawar mengenal sekali siapa dia. Keenan—mantannya yang sangat menyebalkan, alis si biang kerok.

Keenan tersenyum ke arah Mawar, gadis yang tengah berjalan menghampiri dirinya. Setidaknya, sudah hampir sejam Keenan menunggu Mawar pulang dari sekolahnya. “Hii, are you happy, to look at me in here?

Keluar dari topik, Mawar malah berkata yang lainnya. Seraya ia bersedekap dada, matanya tajam menatap Keenan. “Why you here? Kalau tujuan lo ke sini, cuma buat cari perkara, atau mau modus sama gue—sorry to say, but you have to go!

“Mawar, gue cuma mau jadi temen lo aja.
Kita emang udah putus, tapi kita masih bisa
kan, buat temenan? Gue sama sekali nggak ada niat jahat sama lo.” rayu Keenan, berkata manis.

Friend?  Oke, kalau misalnya gue mau nerima  lo jadi teman gue sekarang, lo
bakalan pergi dari sini?”

Keenan bergudik bahu, lalu memampangkan senyuman kirinya. “Tergantung.”

Membuat Mawar ingin sekali menjitak dahi Keenan. Mawar menahan emosinya, dengan menghembuskan nafas, harus tetap tenang. “Keenan, lo tau nggak lo itu masih muda, harus gue akui kalau lo tuh ganteng. Literly lo bisa dapetin yang lebih baik daripada gue.”

“Lo yang terbaik buat gue, Maw.”

“Tapi in my opinion, lo nggak baik buat gue, and i dont like you, again. Bukan lo, yang gue mau sekarang.” dari dasar hatinya Mawar yang terdalam, ia berterus-terang kepada Keenan.

Anjir sakit-Keenan.

Anggap ini pelajaran buat lo, kalau habis
ini, lo punya cewek baru lagi, i hope lo nggak akan bikin dia sakit lagi, just me, only one.

“Yaudah.” final Keenan, memungkas . “Kalau gitu, lo harus terima gue lagi jadi temen lo, dengan gitu, gue anggap kita baik-baik aja. And then, i can leave.

Mawar Untuk Andra ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang