●1

8.2K 212 12
                                    

holla readers!!
vote,coment,follow

"Devan lo itu kembaran gw separo hidup gw ada sama lo, jadi plies nurut sama gw."

{Deandra Glendwijaya}

"Punya abang posesif itu menyebalkan tapi seru, dia punya banyak waktu untuk gw ketimbang orang lain".

{Devandra Glendwijaya)



Rintik hujan mulai membasahi bumi, sedikit demi sedikit menjadi deras, sehingga cuaca menjadi dingin. Namun tak mengurangi hangat nya keadaan rumah yang saat ini tengah dihuni oleh empat orang makhluk ciptaan tuhan.

bahkah wanita dewasa itu kini tengah mengelus pelepis nya pusing, bukan tanpa alasan dikarenakan kedua putra nya tengah sibuk berlarian kesana-kemari dan menjatuhkan mainan yang di genggam sepanjang jalan.

"Huuh abang!!!, itu punya Devannn!!!". teriak anak laki-laki yang berusia 5 tahun itu. Sembari menarik tangan sang abang.

"Gamau ini Dean punya!!". Ujar sang abang tidak mau mengalah sama sekali. ia tetap kokoh pada pendirian untuk menggengam robot yang sedari tadi di perebutkan oleh sang adik.

"Unda abang nakal!!, nakal!!". Tak berselang lama mata bocah laki-laki itu sudah berair dan bersiap mengeluarkan tangisan.

"Cengeng Devan cengeng wlee". Ucapnya menjulurkan lidah nya sembari menatap wajah sang adik yang sudah memerah.

Wanita dewasa yang di panggil bunda itupun langsung menghampiri si bungsu dan menghapus air mata bocah laki-laki yang sudah menangis sesegukan.

"Cup cup anak bunda, ga boleh nangis dong main nya bareng-bareng sama adek ya bang". Tegur Diana sang bunda menarik lembut tangan putra sulungnya untuk mendekat.

Bocah laki-laki itupun mengangguk dan menyodorkan mainan yang ia genggam sedari tadi pada sang adik.

"Mak-asi abang hi-ks".

Grepp

Dean langsung memeluk adik kecil nya itu dengan erat, adik yang hanya berselisih 10 menit dengan nya itu. Masih sesegukan di dalam dekapan sang abang.

Bunda tersenyum lembut dan memgelus pelan surai hitam kedua putra nya yang masih berpelukan.

"Assalamualaikum ko sepi yaa".

"Ha ayah abang". Di balas anggukan oleh sang abang, mereka pun langsung berlari menghampiri pria yang di sebut ayah oleh si kembar.

"Eh nono sayang ayah bau". Ucap Dewa-Ayah dari Devan dan Dean.

Si kembar langsung mengerutkan bibirnya nya kecewa. Perlahan senyum di bibirnya hilang namun sang ayah langsung mengangkat kedua putra nya.

"Ahaha muach muach" Dua kecupan di berikan oleh ayah kepada kedua putra kembar nya.

"Ayah kangen banget sama abang juga adek, padahal baru beberapa jam ayah ga ketemu kalian". Ujar nya membawa kedua putra nya menuju ruang keluarga.

Deandra&Devandra ●NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang