Lina Adiratna, gadis berumur 18 tahun yang di daftarkan sang ayah ke Pondok Pesantren Darul Mushtofa. Perjodohan Lina dengan salah seorang gus membuatnya mau tak mau menerima kenyataan yang dihadapi.
Pasalnya, gadis yang akrap di panggil Lina ini...
"Dunia memang pahit, makanya Allah ciptain kamu biar ada manis manisnya," -Fariq Luthfan Aksa-
Setelah melaksanakan sholat Subuh, Aksa dan Lina melanjutkan kegiatannya dengan tadarus Qur'an bersama hingga waktu menunjukkan pukul 06.20 WIB.
Notifikasi pada benda pipih diatas nakas mengalihkan perhatian pasangan yang tengah sibuk dengan mushafnya. Pandangan pria itu menoleh kearah sumber suara, ia beranjak dari duduknya lalu meraih ponsel tersebut.
Aksa kembali duduk dihadapan istrinya lalu mulai mengetik pada keyboard ponselnya. Dahi pria itu nampak berkerut membuat gadis didepannya ikut penasaran. Sekitar sepuluh menit pria itu berkutat dengan ponselnya, membuat Lina tak tahan lagi menahan rasa penasarannya. Mata gadis itu mengintip beberapa bar pesan yang tertera dalam ponsel Aksa.
"Kenapa, mas?" tanya Lina spontan pada pria didepannya.
Aksa menatap hangat wajah manis gadis didepannya yang masih menggunakan mukena, lalu menjawab, "Ummi chat, nanti pagi disuruh ke ndalem,"
"Mau ngapain?" tanya Lina lagi lalu dijawab gelengan kepala oleh suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaudah, Lina mau beres beres rumah dulu. Biar nanti ninggalin rumah udh bersih," ujar Lina lalu melepas mukena yang dikenakannya lalu membereskan barang barang yang telah dipakai. Aksa juga ikut beranjak berdiri, lalu mengikuti jejak istrinya menuju dapur. Lina menoleh kearah belakang, lalu terkejut saat Aksa mengikutinya.
"Ngapain mas?" tanya Lina menghadap pada pria bertubuh tegap didepannya.
"Mau bantuin kamu beberes, Humairah," jawab Aksa lembut sembari tersenyum tipis. "Gapapa mas, biar Lina aja," tolak gadis itu mentah mentah pada suaminya.
"Intinya mas tetep bantuin, gaada penolakan!" sahut Aksa kekeh.
"Tugas rumah itu kewajiban istri, mas!" timpal Lina lalu mendapat gelengan kepala dari Aksa.
"Sayang. Rasulullah bersabda 'Khoirukum Khoirukum Li Ahlihi Wa Anna Khoirukum Li Ahlii,' yang artinya 'Sebaik-baiknya kalian, adalah yang paling baik dalam keluarganya, dan aku (Rasulullah) orang yang paling baik dalam keluargaku,'"
Aksa mengelus puncak kepala istrinya, lalu melanjutkan perkataannya, "Dalam H.R Bukhari dijelaskan, 'Aku pernah bertanya pada Aisyah apa yang dikerjakan Rasulullah dirumahnya? lalu Aisyah menjawab beliau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, maka apabila telah masuk waktu sholat beliau keluar untuk sholat.'"
"Hmmm, yaudah iya," putus Lina karna sudah mendapat penjelasan. Aksa mengangguk menang lalu pasangan itu menuju dapur untuk menyiapkan bahan makanan yang akan dimasak.
Mereka membagi beberapa tugas rumah agar cepat selesai, Lina bagian memasak sedangkan Aksa bagian mencuci barang barang yang telah digunakan.
