Rega pulang dari rumah sakit

20 1 0
                                    

Happy Reading!!! Semoga suka! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!!
Semoga suka! 

Hari Sabtu

Rega sedang di cek oleh Dokter Gibran pagi itu setelah sarapan pagi.

Rey menatap dokter dan Rega secara bergantian, ia baru saja bangun masih dengan wajah bantal.

Di sana juga ada Bunda, Mami, Ayah dan Papi.

"Jahitan kamu sudah lebih kering dari pada yang kemaren, lebam dan memar kamu juga sudah lebih baik. Apa kamu masih merasa denyut sakit saat berbicara?"

"Sudah tidak dok, kapan saya bisa pulang?"

"Nanti siang kamu sudah bisa pulang Rega, tapi ingat jangan banyak bergerak jika kamu tidak mau jahitan nya kembali terbuka, makan lah sayur dan buah agar membantu penyembuhan kamu lebih cepat" Pesan dokter Gibran.
"Saya mohon untuk keluarga dan kerabat untuk terus memantau perkembangan nya Rega" Pinta Dokter Gibran.

"Baik dok" Jawab Bunda dan Mami kompak.

Seorang gadis masuk ke ruang inap Rega.

"Nona Rhea" Panggil dokter Gibran menunduk sedikit kepala nya, menunjukkan hormat pada gadis itu.

Gadis itu mengangguk.

"Bagaimana kondisi bang Rega?" Tanya Rhea.

"Sudah lebih baik Non, nanti siang pasien sudah bisa pulang" Lapor dokter Gibran.

Rhea mengangguk. Ia berjalan ke samping kasur Rega, meletakkan kotak makanan di meja kecil samping kasur.

"Ini ada makanan, saya yang masak bang, memang para pasien di sini ada saya jenguk dan membawa kan makanan, semoga sembuh dengan cepat" Kata Rhea pada Rega.
"Apa abang masih kenal saya?"

"Masih, bukankah kamu adek dari Selly?"

"Itu benar, kakak sedang ke luar negeri, anda pasti tau"

"Tentu, pacar nya saja di sini"

"Bang Rey, saya belum merestui anda dengan kakak saya, tapi kakak saya sudah pacaran dengan anda, itu urusan kakak saya, tapi jika abang dan kakak akan lanjut ke jenjang serius, maka anda harus melewati saya, dan adik adik kak Selly yang lain, juga orang tua kami"
"Dan hal itu bukan hal yang mudah" Kata Rhea berpesan pada Rey, pacar dari kakak polos nya.

"Kami para adek Selly selalu memantau kakak kami yang sangat polos" Ucap Ravynea yang tiba tiba saja datang.

"Ravy, kakak bilang kan tunggu di luar"

"Maaf kak, aku terlalu gatal untuk masuk"

"Baik lah, tidak apa apa"
"Bang Rey, tolong jaga kakak saya sebisa anda, jaga hati nya, sekali anda melukai nya kami yang turun tangan" Pesan Rhea tegas.
"Om, Tante, kami pamit" Pamit Rhea ia keluar ruangan itu bersama Ravynea.

She's ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang