Ekskul Dance

9 1 1
                                    

Hari Selasa

Rey sudah tiba di sekolah nya bersama Selly yang ada di samping nya, terlihat semangat menjalani hari.

"Hari ini kamu ada ekskul?" Tanya Rey pada Selly.

"Ada!! Hari ini bunny ada ekskul dance!"

Rey kaget.

"Bunny, aku ga mau kamu---"

"Bunny tau! Tapi beri bunny kebebasan okey? Jangan cemburu, mereka cuman bisa melihat bunny, tapi kamu? Kamu punya bunny dan bunny punya maung seorang" Selly memotong ucapan Rey yang ingin melarangnya untuk ikut ekskul dance.

Rey bungkam, lalu mengangguk.

"Maung marah?"

"Engga baby bunny"

"Kalau ga marah coba senyum terus cup pipi bunny"

Rey tersenyum senang, lalu mencium kedua pipi dan kening Selly.

"Kan? Aku ga marah sama kamu, benar katamu baby, mereka hanya bisa melihat, tapi ga bisa memiliki dirimu" Ujar Rey tersenyum menatap Selly sembari mereka masih berjalan menuju kelas Selly.

Selly tersenyum.

Kemudian, keduanya tiba di kelas Selly.

"Maung langsung ke kelas kan? Ga ketemu yang lain kan?"

"Ga baby"

"Em! Bunny masuk dulu ya!"

Rey tersenyum, melambaikan tangannya pada Selly lalu ia pergi dari sana.

"Selamat pagi man teman!" Sapaan Selly yang terdengar begitu ceria.

"Pagi bocil kematian" Sapaan balik dari Naretta, Aletta, dan Kyleza.

Selly menatap Naretta yang sedang buat tugas.

"Naretta selalu aja buat tugas di sekolah, ada apa?" Tanya Selly penasaran.

"Memang kenapa? Gue cuman males kalau buat tugas di rumah, secara gue ga pinter" Jawab Naretta seadanya.

"Haish! Google ada lho Naretta, apa Naretta merasa kesepian kalau buat tugas di rumah?"

"Bisa di bilang kek gitu sih"
"Lagian orang tua gue juga ga maksa buat belajar"

"Maaf ya? Selly penasaran hehe"

"Ga papa Sell"

Kemudian, bel masuk berbunyi.

Dan guru yang mengampu pelajaran sosiologi datang ke kelas 10 C untuk mengajar materi sosiologi yang selanjutnya.

Jam istirahat...

Rey pergi ke kelas pacarnya yang berada di lantai dua. Rega ikut bersama Rey. Rey tak lupa dengan janji nya pada Selly kemaren, bahwa mereka akan bersama di kantin sekolah.

"Maung!!!" Belum benar benar tiba di kelas Selly, tapi suara itu dan manusia nya sudah tampak di mata Rey.

Selly berdiri di depan pintu kelasnya bersama teman temannya, dengan tujuan khusus menunggu Rey.

"Bunny kangen!" Ucapan random Selly yang meminta gendong pada Rey.

Rey tersenyum lalu menggendong bayinya ini.

"Kalau kamu nya kangen, apalagi aku baby" Ujar Rey mengecup pipi chubby milik Selly.

"Maung juga kangen bunny?"

"Tentu saja baby"

Rey membawa Selly ke kantin diikuti yang lain.

Selly dan Rey lantas menjadi pusat perhatian di kantin.

She's ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang