Bebas?

20 1 14
                                    

Ekskul hanya berlangsung tiga hari, kemaren adalah hari terakhir, sekarang bebas. Terserah mau datang atau engga ke sekolah.

Tak terasa ini udah akhir tahun, bulan Desember, menjadi bulan penutup pada setiap akhir tahun. Dan yang di pikir orang orang saat ini adalah mudik atau berjalan jalan ke laut atau tempat bermain.

Selly, dan Shilla hari ini berangkat bareng dengan membawa bekal untuk pacar mereka yang masih urus hadiah untuk pemenang lomba ekstrakurikuler competition.

"Permisi" ucap Selly dan Shilla berbarengan sembari membuka pintu ruang OSIS inti, dimana di dalam nya para kakak/abang kelas semua.

Para anggota OSIS inti lama dan baru duduk melingkar di karpet bulu, beberapa sedang membungkus kado, beberapa memotong kertas kado.

"Masuk sayang" ucap kak Vera.

"Pacar gue itu" ucap Rey dan Rega kompak.

"Gue tau, salah gue panggil sayang?" tanya Vera.

"Salah" balas Rey sinis pada Vera.

Vera menatap Rey aneh, lalu ia tak peduli, lanjut memotong kertas kado.

Selly duduk di pangkuan Rey, Rey yang memintanya. Selly langsung mendapatkan kecupan di kening dan pipi nya dari Rey.

"Pipi kamu lama lama aku gigit boleh gak? Gemes banget" ujar Rey pada Selly.

"Jangan dong ih, sakit tau kalau di gigit, di cubit aja sakit banget" balas Selly pada Rey.

"Siapa suruh punya pipi chubby banget, gemes baby" Rey mencium pipi Selly gemas..

Selly menggembungkan pipinya, membuat Rey makin gemas.

"Jangan malah di gembungin baby, makin gemas akunya" Rey memeluk Selly.

Selly menyengir.

"Maung, bunny bawa sarapan hari ini" ucap Selly menunjukkan paper bag pada Rey.

"Sarapan apa hari ini bunny?" tanya Rey.

"Snack aja sih maung, bunny buat oreo lava cake mini" jawab Selly, sembari membuka kotak bekal nya.

"Cantik hiasannya" puji Rey melihat cake mini yang ada dalam kotak bekal Selly.

"Maaci, ini coba" Selly menyuapi cake itu pada Rey.

Rey langsung menerima nya.

"Enak bunny, enak banget"

"Bagi dong satu Sell" pinta Vera.

"Apaan lo? Sarapan gue" ucap Rey tak terima.

"Bagi satu doang gak bakal ngaruh kali" balas Vera, ia memang hanya ingin membuat Rey emosi.

"Gak," ucap Rey menjauhkan bekal itu dari Vera.

Selly hanya diam, tuh, itu sarapan Rey, dia juga tidak suka ada cewek yang meminta sarapan Rey. Meski itu kak Vera.

"Iya dah" pasrah Vera.

Rey kembali meletakkan kotak bekal itu pada Selly, Selly kembali menyuapi Rey.

"Bang Rega, hadiah nya kurang" lapor Kina.

"Kek mana bisa kurang? Kan lo pada yang beli" balas Nabilla.

"Keknya kami salah hitung deh kak" balas Nara.

"Salah hitung? Gimana sih lo pada? Ini masih ada kami aja lo pada salah salah, gimana gak ada kami nanti!!" sentak kak Vera.

"Maaf kak" ucap Nara.

"Dana masih ada? Yang dari sekolah?" tanya Rita.

"Masih ada seratus lagi kak"

She's ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang