Bulan baru, tahun baru, semester baru, pacar baru, eh gak deh, gak untuk pacar baru. Itu artinya, liburan semester satu telah berakhir, saatnya kembali ke sekolah dengan semangat yang baru.
Tapi apakah ada semangat? Rasanya masih malas sekolah, liburan terasa begitu singkat kan?
Jangankan yang rangking terakhir, si rangking satu aja malas rasanya sekolah, karena harus bangun pagi lagi, dan mengejar nilai.
Selly bersama ketiga temannya datang secara berbarengan, untuk Selly sedikit resiko untuknya karena memiliki pacar, dan sekarang pacar nya sedang ngambek karena Selly tidak mau berangkat bareng.
"Kek mana tuh pacar lo Sell?" Tanya Naretta yang mengetahui Selly dan pacarnya marahan hanya karena masalah berangkat doang.
"Ga papa, nanti biar Selly yang urus, hari ini Selly bawa kue favorit dia" balas Selly menunjukkan paper bag warna navy pada Naretta.
"Oke lah, terserah lo aja" balas Naretta cuek, sebenarnya ia tak peduli dengan pacar nya Selly itu. Itu hanya formalitas.
"Yes! Guys! Hari ini bebas cuy! Guru guru lagi ada rapat soalnya di SMP" info sang ketua kelas, Moana, di kelas 10 C. Udah gak heran lagi dengan suaranya yang memang besar.
"Yes!"
Selly tersenyum mendengar itu, ia berinisiatif untuk pergi ke kelas pacarnya sekarang, dengan membawa paper bag itu.
"Guys, Selly ke kelas bang Rey ya" pamit Selly pada ketiga temannya dan langsung pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban teman temannya.
"Hai Selly, cari bang Rey ya?" Tanya seorang kaka kelas yang berdiri di depan pintu kelas.
"Ah iya kak, ada gak kak?" Tanya Selly balik pada kakak itu.
Kaka itu melongok ke dalam kelas.
"Gak ada Sell, mungkin di ruang OSIS inti, atau di ruang presiden sekolah"
"Mencari ku baby?" Tanya Rey yang tiba tiba datang saat Selly ingin berterima kasih pada kaka itu.
"Maung ih, darimana?" Tanya Selly.
"Dari ruang presiden sekolah, tadi di panggil Haris sama Rega" jawab Rey memeluk pacarnya gemas."Lepasin astaga maung,"
"Mentang mentang bunny kecil, di peluk kuat banget" ucap Selly setelah terlepas dari pelukan raksasa pacarnya."Karena kamu kecil makanya enak untuk di peluk" balas Rey terkekeh melihat wajah cemberut pacarnya.
"Maung gak marah lagi nih?" Tanya Selly.
"Aku gak seharusnya maksa kamu kek gitu, maafin aku ya bunny?" Tanya Rey memeluk Selly lagi.
"Iya bunny maafin, ya udah yuk ke taman sekolah aja yok" ajak Selly pada Rey.
"Ngapain bunny? Sini, masuk kelas aku aja" ajak Rey, Rey menggendong Selly agar tidak ada penolakan apapun dari pacarnya.
"Ih maung, malu tau" ucap Selly menyembunyikan dirinya pada Rey ketika Rey sudah duduk, di tempat duduk lelaki itu.
"Ngapain malu sih, kamu pake baju baby"
"Lagian aku juga pacar kamu, bukan pacar orang, kalau goda cowok orang baru malu" canda Rey pada Selly."Gak tuh, cewek yang goda cowok orang biasanya gak ada malu, kek kak Mumu sama kak Chelsea," sahut Selly, ia menatap Rey.
"Kamu bawa apa tuh?" Tanya Rey mengalihkan pembicaraan, ia tak suka membahas dua cewek itu.
"Bawa kue lagi! Untuk maung, cookie yang kemaren bunny bawa pas ujian, masih ingat kan?" Tanya Selly, sembari mengeluarkan kotak bekal dari dalam paper bag.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Protector
RomanceShe's Protector Yang berarti Pelindung dari Dia ( pr ) Menceritakan tentang seorang gadis polos yang memiliki banyak pelindung di sekitar nya karena tanpa gadis itu sadari, ia memiliki banyak haters.