Pemilihan Ketua OSIS Baru

12 1 0
                                    

Hari Kamis

Pagi yang cerah dengan sang surya yang selalu siap menyinari separuh bumi ini, Selly datang ke sekolah dengan di antar oleh adik nya, Zhega.

Selly hari ini hanya membawa tas macbook yang berisi macbook, earphones, buku note dan kotak pensil. Ponsel Selly ada di saku rok nya, saat ini ia sedang berjalan di koridor hendak bertemu dengan salah satu seorang guru nya yang akan membimbing nya dalam hal Syres.

Tapi sebelum itu, ia bertemu dengan pacar nya yang berjalan melawan arah dari nya.

"Baby" Panggil Rey dengan senyuman yang mengembang.

"Pagi maung" Selly berhenti berjalan dan menatap Rey dengan senyum.

Rey memeluk Selly. Selly hanya menepuk punggung Rey.

Rey melepas pelukan nya ketika ia mendapat balasan yang tidak sesuai harapan nya.

"Kamu kok ga balas pelukan aku?" Tanya Rey.

"Buru buru" Kata Selly berjalan duluan tanpa pamitan pada Rey yang heran pada sikap Selly.

Selly bertemu dengan buk Eva di ruang riset di lantai utama.

"Bagaimana Selly? Ada apa?" Tanya buk Eva.

"Begini buk, kemaren Selly udah coba cari judul untuk penelitian kita, dan ada beberapa judul yang menarik dengan tantangan nya masing masing untuk mengumpulkan data nya" Jelas Selly duduk di sofa. Selly mengeluarkan buku note nya, dan menunjukkan judul judul yang telah ia tulis pada buk Eva.

"Bagus judul nya, kamu pilih yang mana?" Tanya buk Eva yang duduk di sofa single sementara Sella duduk di sofa panjang di samping kanan buk Eva.

"Itu yang mau saya konsul buk, judul nya saya kalau yang ini dan ini membutuhkan waktu sekitar sebulan, sedangkan lomba nya di akhir bulan ini"
"Judul yang ini, ini, ini membutuhkan waktu yang cukup singkat tapi tidak cukup menarik dan tidak bisa menjamin kita menang"
"Berarti sisa tiga judul lagi, waktu yang pas, tantangan tidak berat dan bisa menjamin kita menang"

"Begitu ya, keren banget, tapi sebenarnya Selly ini lomba dua orang, jadi harus ada partner, dan saya sudah memilih partner untuk kamu, sebentar ibu panggil" Kata ibu Eva mengambil ponsel nya, seperti nya untuk menelpon partner Selly.

'Kira kira siapa ya? Selly harap cewek, kalau cowok bisa salah paham maung' Batin Selly.

Harapan Selly tidak di kabulkan, karena partner Selly malah lelaki.

Lelaki itu memasuki ruang riset tersebut dengan tidak cool ia tersenyum pada Selly.

"Hay gue Keyhan Athalla, lo bisa panggil gue Key" Lelaki itu tersenyum dan meminta jabat tangan Sella.

"Viselly" Kata Selly menyambut jabat tangan Key. Ia tersenyum.

"Gue harap kita bekerja sama ya"

"Iya Selly juga berharap hal yang sama, tidak ada yang egois ataupun membawa perasaan" Selly menyindir halus.

"Okey"
"Jadi judul penelitian kita apa?"

"Selly lagi milih di antara tiga ini" Kata Selly menunjukkan tiga judul di buku note nya pada Key.

"Yang ini bagus menurut gue, lomba nya akhir bulan ini kan ya?" Tanya Key.

"Iya, Selly juga sempet mau ambil itu tapi ragu aja"

"Ambil ini aja deh Sell, ini bagus"

"Boleh deh ambil judul ini aja" Kata Selly mengangguk menyetujui judul yang di ambil Key dengan senang hati.

She's ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang