Hari Sabtu
Seorang lelaki tampan sedang berjalan menuju ruang OSIS inti untuk bertemu dengan abang kelas nya, membahas tentang LATGAB pagi ini.
Lelaki itu Kenan, ia hendak bertemu dengan bang Rega di ruang OSIS inti. Memasuki ruang OSIS inti, dan melihat bang Rega sedang sibuk dengan ponsel nya di sofa. Ada bang Rey juga.
"Bang Rega" Panggil Kenan.
Rega mendongak menatap Kenan.
"Ada apa?" Tanya Rega ramah.
"LATGAB jam delapan kan mulai? Aula udah bersih, nanti malam ga pulang lagi kan para peserta bang?" Tanya Kenan.
"Iya nanti malam ga pulang lagi udah malam minggu, kayak LKD kemaren itu, siang nanti suruh para peserta pulang tapi jam dua sudah pada berkumpul"
"Ubah jadwal, pagi ini semua ke lapangan, jangan ke Aula" Titah Rega mendadak."Lho? Berarti kita juga di lapangan dong?" Tanya Rey kaget dan tidak terima.
"Lo kenapa? Ga mau di lapangan?" Tanya Rega heran pada Rey.
"Ya engga sih, kuasa nya kan ada di lo" Ucap Rey menyengir, ia rebahan di sofa menatap ponsel nya, lebih tepatnya melihat sebuah foto, siapa lagi kalau bukan Selly yang di liat.
"Kenan, suruh peserta LATGAB ke lapangan" Titah Rega serius.
"Baik bang" Ucap Kenan. Lalu pergi pamit, dan pergi dari sana.
Tak sengaja ia bertemu dengan Shilla, yang menyuruhnya berhenti.
"Bang Kenan" Panggil Shilla sambil menghadang bang Kenan.
"Ada apa ibu ketua?" Tanya Kenan, memanggil Shilla ibu ketua karena Shilla pacar Rega. Ia hanya sekedar menghormati.
"Haish, panggilan dari mana itu? Panggil biasa saja, jangan bilang abang ga tau nama gue?" Tebak Shilla.
"Okey, ada apa Shilla?"
"Nah, itu lebih baik, apa bang Rega ada di dalam ruang OSIS inti?" Tanya Shilla tersenyum.
"Ada, kek nya bentar lagi keluar, soalnya LATGAB mau di mulai" Ucap Kenan ramah.
"Ooh begitu, terima kasih" Ucap Shilla kemudian, memberi jalan kepada Kenan dan ia sendiri masuk ke ruang OSIS inti.
"Ngapain sama Kenan?" Tanya Rega cemburu.
"Aku justru nanya kamu sama bang Kenan, aku kira kamu ga ada di dalam hehe" Ucap Shilla menyengir.
"Ooh"
"La, Selly mana?" Tanya Rey pada Shilla datar, dan memelas.
"Dimana ya? Kalau ga salah, dia di Pustaka, ngerjain Syres atau mungkin latihan pidato? Sibuk amat tuh bocil" Ucap Shilla dengan nada ramah karena lagi dalam mood yang bagus.
"Oke" Ucap Rey beranjak dari sofa dan hendak menemui Selly.
"Eits berhenti, lo mau kemana?"
"Mau ke tempat Selly? Sini lewatin gue dulu" Ucap Shilla yang kini menghadang Rey."Astaga sayang, biarin aja mereka selesai in masalah mereka" Ucap Rega.
"No, ga bisa aku biarin"
"Selly itu penting buat di lindungi, si Rey kesana nanti yang kena hujat Selly lagi, di kira Selly yang caper padahal nih manusia" Ucap Shilla yang langsung suudzon."Siapa sih yang bakal ngira Selly caper? Lagian itu di Pustaka" Ucap Rey tidak terima.
"Orang mana peduli itu dimana, yang penting kalau itu Selly dan lo, pasti kabar nya hot banget buat di bicarain"
"Kamu diam, kalau ga mau ikut aku, aku ngambek" Titah Shilla pada Rega, yang hendak membuka mulut.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Protector
RomanceShe's Protector Yang berarti Pelindung dari Dia ( pr ) Menceritakan tentang seorang gadis polos yang memiliki banyak pelindung di sekitar nya karena tanpa gadis itu sadari, ia memiliki banyak haters.