Doble date atau jalan bareng adek adek Selly?

10 1 0
                                    

Hari Minggu

Dini hari, Zhega sudah menelpon Rey untuk menagih janji yang minggu minggu kemaren tidak jadi jadi. Zhega sudah bangun tidur dari pukul 04.00 dini hari. Padahal ia baru saja tidur pukul 02.00 dini hari karena bermain game bersama teman teman geng nya di markas.

"Halo bang" entah kenapa, sekarang, Zhega menyapa dengan sopan.

"Em..halo Zhe?"
"Napa telpon? Ini masih jam 4 dini hari"

Terdengar suara khas orang bangun tidur di sebrang sana, Zhega yakin Rey terbangun karena suara dering ponselnya.

"Hari ini lo ada kesibukan apa bang?"

"Gak ada apa apa"
"Emang ada apa?"

"Janji yang lima minggu lalu bang, masih ingat? Yang lo janji bawa adek adek gue jalan jalan"

"Ah itu, iya terus?"

"Ayo, hari ini kalau bisa"

"Boleh Zhe, jam sembilan kan?"

"Hem, sekarang lo lanjut tidur aja dulu, gue cuman mau bilang itu aja"

"Yee"

Zhega mematikan telpon, lalu ia menatap ruang keluarga markas yang dimana mana ada anggota nya yang tidur. Mereka semalam secara bergantian tertidur di ruang keluarga, tidak ada yang masuk kamar sama sekali.

"Vano, Vano bangun" Zhega lebih dulu membangunkan Gevano, jika tidak dirinya yang di amuk. Gevano tidak mau semua orang tau cara dirinya tidur. Itu adalah aib.

"VANO! BANGUN!" Teriak Zhega kesal.

Tak hanya Gevano, anggota lain juga terbangun gegara mendengar teriakan lantang ketua mereka.

"Ada apa sih bos? Kita baru dua jam tidur" ujar Angga pada Zhega. Ia mengucek matanya.

"Jadi? Katanya mau olahraga pagi, di bangunin kagak mau, ya udah gak usah!" Rajuk Zhega mendengar ucapan Angga.

Zhega pergi ke belakang markas, sementara para anggota menatap Angga yang membuat Zhega merajuk.

"Mampus lo Angga, siapa suruh lo nanya gitu ke bos" ledek Bintang.

"Ck...lo urus tuh bos lo Ngga" kata Gevano. Ia tak mau menjadi benteng teman temannya, hanya karena dirinya wakil ketua geng ini.

"Van, bantu kita lah, itu bos lo juga"

"Tumben bos kita merajuk kayak Queen baby" celetuk Erick.

"Nah ini lagi satu, malah bawa bawa Queen baby"
"Lo udah berapa lama sama Zhega Rick? Sampe kagak tau sifat manja nya ketua" ujar Alga.

"Kan kita udah tiga tahun bareng Zhega" jawab Erick kemudian menyengir menatap Alga.

"Biar gue urus Zhega, lo pada siap siap" ucap Alga, beranjak dan berjalan ke belakang markas dimana Zhega berada.

"Reino" panggil Alga, menggunakan nama tengah Zhega.

"Hem"

Kalau bukan di panggil 'Reino' sekedar jawaban 'hem' aja kagak bakal keluar dari Zhega.

"Jangan ngambek, Angga gak sengaja, kan baru bangun tidur, semua orang pasti kesel kalau di ganggu tidurnya, apalagi kita baru dua jam yang lalu tidur" bujuk Alga pada Zhega yang sedang mengangkat barbel.

"Lo gak kesal" jawab Zhega singkat.

"Gue juga aslinya kesal, tapi gue memilih diam, kek mana kalau Reino yang di ganggu tidurnya, Reino kesal gak?" tanya Angga menatap tepat pada mata Zhega yang sekarang berwarna hijau, awalnya matanya hitam. Ini adalah sisi kekanak-kanakan Zhega yang ingin di perhatikan.

She's ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang