Hari Kamis...
Selly hari ini memilih untuk berangkat sendiri tanpa Zhega atau Rey. Alasan di antar oleh Zhega itu bisa membuat Rey bungkam untuk tidak banyak protes. Jadi Selly, lebih memilih jalan kaki karena rumahnya memang dekat dengan sekolah. Hanya sekitar 150 m. Olahraga pagi.
Selly sudah berada di kelas nya yang masih sepi, hanya terlihat Naretta yang sedang main game di ponsel nya.
"Pagi Retta...." Sapaan bernada panjang nan ceria dari Selly.
"Pagi" Yang di balas datar oleh Naretta yang sedang fokus main game.
Selly duduk di kursi nya.
"Hari ini ada pr?" Tanya Naretta tanpa menoleh pada Selly.
"Engga ada Retta" Jawab Selly sembari menggeleng.
"Btw, lo ga bareng bang Rey Sell? Tumben amat" Ujar Naretta yang sudah selesai memenangkan game nya.
"Iya, Selly hari ini pisah dulu sama bang Rey"
"Lah? Kenapa? Kalian berantem?" Tanya Kyleza yang baru saja datang memasuki kelas dan tak sengaja mendengar percakapan itu.
"Engga sih sebenernya, cuman Selly kek gimana ya? Pengen main sama kalian gitu"
"Maafin Selly ya? Selly lebih perhatian ke bang Rey daripada ke kalian, terus kalian juga sering jadi nyamuk, padahal waktu bang Rey ga ada, kalian selalu ada buat Selly""Ternyata lo sadar hal itu Sell, gue kira lo ga sadar" Jawab Naretta judes.
"Itu bukan salah lo, wajar kok kalau lebih perhatian ke pacar, kita kan baru aja berteman dekat" Balasan dari Kyleza.
"Ape nih? Gue ketinggalan kabar ape?" Tanya Aletta, ia baru saja datang.
"Aletta, maafin Selly ya? Selly lebih perhatian ke bang Rey di banding sama Aletta dan yang lain, padahal kalian selalu ada waktu bang Rey ga ada sama Selly"
"Masalah itu ya, gue gak masalah kok Sell, sekarang lo main sama kita?"
"Selly akan membagi waktu untuk kalian dan bang Rey! Hari ini adalah hari kita"
"Lo udah kasih tau bang Rey? Jangan sampe salah paham" Ujar Kyleza.
"Belum, ga papa nanti bang Rey bisa di atasi kok"
'Selly punya rencana sesuatu, Selly mau prank bang Rey nanti saat jam istirahat! Hehe'"Beneran Sell?"
"Iya beneran"
Kemudian, bel masuk berbunyi...
Pelajaran pertama hari itu adalah PKN yang di ajarkan seorang pria paruh baya yang killer.
"Hari ini bapak akan menjelaskan materi kita yang sebelum nya sudah di catat, dengarkan baik baik" Tak ada kata sapaan pagi, bapak itu bicara langsung ke inti.
Selesai jam pertama, lanjut pelajaran kedua yang merupakan pelajaran fisika.
"Hari ini kita latihan halaman 45, ada 10 soal, boleh diskusi tapi suaranya kecil aja, jangan ribut kali"
Segera saja mereka mengerjakan tugas fisika yang baru saja di perintahkan oleh seorang wanita paruh baya yang mengajar fisika di kelas mereka.
Guru itu tampak awet muda, masih cantik dan bisa di ajak bercanda, tidak killer.
Selly dan Kyleza asyik diskusi berdua mengenai jawaban nya, sementara Aletta dan Naretta terdiam tak mengerti dengan pembahasan yang di bicarakan Selly dan Kyleza.
"Lo paham Rett?" Tanya Aletta.
"Kagak" Jawab Naretta enteng.
"Kyleza, nomor lima, rumus nya yang ini bukan?" Tanya Selly yang menunjuk rumus yang ada di buku catatan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Protector
RomanceShe's Protector Yang berarti Pelindung dari Dia ( pr ) Menceritakan tentang seorang gadis polos yang memiliki banyak pelindung di sekitar nya karena tanpa gadis itu sadari, ia memiliki banyak haters.