Cairan bening bernama air membasahi permukaan kota, air tersebut turun dari langit dan berasal dari awan yang gelap, yang di sebut dengan hujan.
Hujan menjadi cuaca di pagi hari ini, kesibukan manusia masih dapat di rasakan oleh kota metropolitan tersebut.
Seorang gadis sedang bersama dengan pacarnya di dalam mobil menuju tempat bernama sekolah untuk melaksanakan ujian semester.
Sesampainya di sekolah, lelaki itu memarkirkan mobil nya di parkiran, dan ketika hendak turun, sebuah mobil lain berhenti tepat di dekat nya.
"Itu mobil orang Shilla kan maung?" tanya si gadis pada lelaki itu.
"Iya baby, mereka juga baru sampe ternyata" sahut lelaki itu pada gadis tersebut.
Lelaki itu keluar dari mobil bersamaan dengan lelaki yang baru saja sampe itu. Kedua lelaki itu dengan kompak memutari kap mobil dan membukakan pintu untuk gadis mereka masing-masing.
"Selly!"
"Shilla!"
Kedua gadis itu berpelukan.
"Bro" Rega menyapa Rey, mereka saling berpelukan singkat. Lalu keduanya menatap gadis mereka masing-masing.
"Ternyata lo baru sampe juga ya!" ujar Shilla pada Selly, gadis itu menguraikan pelukannya.
"Iya lho! Kita nyaris sampe barengan! Padahal kita gak janjian lho" sahut Selly semangat.
"Bener! Kita sehati nih.." Shilla tertawa, Selly juga tertawa.
Kedua gadis itu bercerita sembari berjalan, di belakang mereka ada kedua lelaki itu.
"Hello semuanya!" sapa Selly dan Shilla kompak pada Aletta, Naretta, Kyleza, Zalix, Rexxal, Jevan, dan Akrano yang berada di taman sekolah.
"Hai Selly, Shilla" sahut Aletta, Kyleza dan Naretta kompak tersenyum.
Yang cowok ragu untuk menyapa kedua gadis itu, karena di belakang kedua gadis itu ada pawangnya yang menatap tajam mereka.
Selly dan Shilla terkekeh ketika melihat ke belakang, ternyata pawang mereka menatap tajam pada empat lelaki itu.
"Udah sayang, kita itu cuman temenan, gak perlu cemburu" ujar Shilla memeluk pacarnya.
"Tetap aja aku cemburu sayang, apalagi kalau ada yang suka sama kamu" sahut Rega pada Shilla. Shilla tersenyum.
"Maung..." Selly menatap Rey.
"Hem?" gumam Rey untuk membalas panggilan Selly.
Selly memberikan paper bag yang ia pegang pada Rey, biasa, sarapan untuk Rey.
"Sarapan untuk maung, biar maung semangat ujiannya" ucap Selly.
"Makasih baby" Rey tersenyum, mengambil paper bag dari Selly.
"Gak usah bilang makasih maung!" Selly tersenyum memeluk Rey.
Rey membalas pelukan Selly.
"Yok masuk kelas!" ajak Selly pada semuanya.
Beberapa ada yang berpisah, Rey mengantar Selly ke ruangannya karena ruang mereka bersebelahan.
Rey itu kena satu ruang dengan Zalix, bahkan mereka duduk bersebelahan.
"Nape?" tanya Rey pada Zalix yang keliatan takut duduk di samping nya. Sekarang mereka di kelas.
"Ga papa bang" sahut Zalix sebisa mungkin dirinya itu santai. Dari kemaren juga begitu, padahal bang Rey kemaren baik baik aja tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Protector
RomanceShe's Protector Yang berarti Pelindung dari Dia ( pr ) Menceritakan tentang seorang gadis polos yang memiliki banyak pelindung di sekitar nya karena tanpa gadis itu sadari, ia memiliki banyak haters.