Outboud and lomba pidato

10 1 0
                                    

Hari Minggu...

Pagi yang cerah, Selly sudah tiba di sekolah setelah tadi memaksa Zhega untuk tidak mengantar nya ke tempat lomba karena ia akan berangkat dengan ibu Nani dan kak Nara.

Selly hari ini memakai masker putih dengan satu set baju semi formal.

"Kak Nara" Panggil Selly melihat kak Nara yang baru saja tiba di antar oleh orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Nara" Panggil Selly melihat kak Nara yang baru saja tiba di antar oleh orang tuanya.

"Selly, hai" Sapa kak Nara tersenyum.

"Kakak ikut lomba apa?" Tanya Selly.

"Pidato bahasa Indonesia" Ucap kak Nara.

"Ooo" Sahut Selly mengangguk mengerti.

"Lo apa?" Tanya kak Nara.

"Pidato juga kak, cuman bahasa Inggris" Jawab Selly tersenyum.

"Wah keren memang mantan bang Rey ini" Ucap Nara dengan menggoda Selly.

Selly hanya tersenyum.

Tak betah menunggu, Selly mengajak kak Nara menghampiri anak anak Latgab di halaman samping gerbang masuk SMA, di sana ada hamparan luas rumput.

"Bang Aziz, ada liat buk Nani ga?" Tanya Selly pada bang Aziz.

Lagi lagi terdengar bisik bisik yang berkomentar jelek untuk Selly dari peserta LATGAB yang cewek.

"Engga ada, napa Sell?" Jawab bang Aziz yang bersama dengan bang Marvin, bang Marvin adalah ketua PMR baru, kelas 11 IPS 2.

"Kita ikut lomba, mau pergi bareng buk Nani, tapi buk Nani belum nampak dari tadi" Jelas kak Nara.

"Udah coba telpon?" Tanya Aziz.

"Udah kok, tapi ga di jawab bang" Ucap Selly.

"Itu buk Nani" Tunjuk bang Marvin ke arah gerbang masuk SMA.

Selly dan Nara pun pergi dari sana setelah pamit dan terimakasih pada Aziz dan Marvin.

Rey baru saja tiba bersama Rega ketika melihat Selly yang sedang menunggu giliran naik mobil buk Nani. Rey berlari menghampiri Selly.

"Selly" Panggil Rey.

Selly berbalik.

"Semangat bunny" Ucap Rey memberi semangat dengan tersenyum.

"Makasih maung, bye" Pamit Selly tersenyum tetapi tertutup masker putih nya, ia yang sudah duduk di dalam mobil, menutup pintu mobil, kemudian mobil melaju meninggalkan tempat itu. Sebelum nya mobil sudah putar balik, yang awalnya ke arah masuk, putar balik ke arah keluar kembali.

Rey tersenyum. Kemudian, datar lagi wajahnya dan berjalan menghadap peserta latgab yang sedang duduk sembari menunggu truk untuk membawa mereka outbound ke pantai yang berbeda.

"Kasian anjir bang Rey"

"Dia ga liat tadi Selly ngomong sama bang Aziz dan bang Marvin"

She's ProtectorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang